Oleh: Yudhistya Ayu Kusumawati

(Faculty Member of Visual Communication Design Binus@Malang)

Mengapa kita harus mempelajari warna? Mengapa warna itu penting?  Warna merupakan salah satu elemen yang penting dalam dunia desain yang dapat memberikan respon secara tidak sadar oleh si pengamat. Warna dapat menstimulasi mata dan otak hingga dapat mempengaruhi mood / reaksi penikmat, itulah kekuatan yang dimiliki oleh sebuah warna. Warna merupakan sesuatu yang unik. Melalui sebuah warna, persepsi manusia dimunculkan. Setiap manusia memiliki persepsi berbeda-beda terhadap suatu warna. Menurut pakar warna, Leatrice Eiseman

Merah

Warna merah identik dengan warna darah dan api. Warna merah sering diasosiasikan dengan energy, perang, bahaya, kekuatan, nafsu dan cinta. Warna merah merupakan warna yang memiliki intensitas yang tinggi.

Kuning

Kuning adalah warna matahari, sumber energi dan sumber cahaya alam dibumi. Secara psikologi kuning dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta kepercayaan terhadap potensi diri. Warna ini adalah warna yang sangat positif sehingga dapat dipakai untuk memberikan semangat (Dameria, 2007:34).

Orange

Orange merupakan warna yang paling hangat karena memiliki energi dari dua warna yaitu merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan energy, menghangatkan dan sekaligus memancarkan keceriaan. Dalam kehidupan sehari-hari warna orange diasosiasikan pada kehangatan alam khususnya warna khas sore hari saat matahari terbenam. Dari sisi psikologis orange merupakan lambang persahabatan (Dameria, 2007:42).

Hijau

Warna hijau adalah warna yang mengasosiasikan pada alam. Hijau muda yang cerah mengandung unsur kuning berkesan segar, ringan dan menyenangkan (Dameria, 2007:32).

Biru

Biru adalah warna yang memberikan inspirasi dan ketenangan. Biru juga warna langit dan warna laut. Warna ini selalu mengasosiasikan terhadap air dan sesuatu yang bersifat dingin (Dameria, 2007: 30). Menurut Molly E. Holzchang seorang pakar tentang warna dalam tulisannya Creating Color Scheme, menyatakan bahwa warna biru juga mampu menimbulkan respon psikologi yaitu kepercayaan, konservatif, keamanan dan kebersihan (Kusrianto, 2009: 47).

 

Sumber:

Eiseman, Leatrice. (2006). Color Messages and Meanings, a Pantone Color Resource. USA: Hand Books Press

Dameria, A. (2007) : Color Basic Panduan Dasar untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic

Wright, Tracy Edwards. (2011). Your Favourite Color Has a Meaning. North Carolina: Lulu Enterprises. Inc.