Biaya pokok penjualan adalah biaya yang digunakan untuk menciptakan barang sampai dengan diterima konsumen sebagai pengguna akhir. Berdasarkan definisi itu artinya semua biaya terkait produksi dan penjualan harus dimasukkan dalam harga pokok penjualan, dan setelah ditambahkan dengan keuntungan maka itu akan menjadi harga dari peroduk yang kita hasilkan.

Disinilah sering kali seorang start-up salah menentukan biaya pokok produksi. Biaya pokok produksi harusnya dihitung dari semua komponen produksi, mulai dari bahan baku, biaya proses, sampai pengiriman. Beberapa hal mempengaruhi mengapa seorang start-up tidak memasukkan semua komponen biaya kedalam biaya pokok produksi. Pertama, faktor ketidak tahuan, mereka hanya berfikir barang-barang atau alat yang dibeli baru yang dimasukkan dalam komponen harga. Kalau alatnya misal saja piring, bisa pakai piring yang dirumah maka ini tidak perlu dimasukkan biaya investasi.

Atau juga biaya tenaga kerja, kebanyakan start-up tidak menghitung tenaga yang dia keluarkan untuk proses produksi sebagai biaya. Karena semua dikerjakan sendiri maka tenaga kerjanya tidak usah dihitung. Yang masak misalnya, saya sendiri kenapa harus dihitung ? atau yang kirim saya sendiri kenapa pakai ongkos, toh mengantar barangnya sekalian pergi belanja. Hal –hal seperti itu dianggap kecil dan tidak diperhitungkan.

Coba kita lihat dengan lebih detail. Banyaknya biaya kecil-kecil yang tidak diperhitungkan menjadikan harga jual produk menjadi murah. Karena murah maka pesanan jadi banyak, usaha berkembang pesat. Tetapi ketika mau memenuhi semua pesanan itu  sudah tidak bisa memasak sendiri kalau ini jual makanan,  harus menggunakan tenaga kerja tambahan, berarti harus membayar biaya tenaga kerja.  Pengiriman yang biasanya dibawa sambil belanja, sekarang sudah tidak bisa lagi karena jumlah yang harus dikirim banyak, kita perlu satu tenaga khusus untuk pengiriman.

Tanpa disadari biaya operasional dan produksi  menjadi besar, harga jual produk kita menjadi tidak cukup untuk menutup biaya produksi. Dinaikkan harga jualnya juga tidak mungkin karena menjadi lebih mahal dari pesaing. Beruntung kalau kita sudah tahu diawal bahwa sekarang biaya produksinya lebih besar disbanding harga jual. Banyak juga mereka yang tidak punya catatan justru sadar bahwa usahanya merugi ketika modal yang dimiliki menjadi habis.  Yang perlu kita lakukan adalah dari awal mencoba memasukkan komponen biaya kedalan harga pokok produksi kita. Salam Sukses