DATA WAREHOUSE DAN BUSINESS INTELLIGENCE BAGI PERGURUAN TINGGI (Bagian 3)
Business Intelligence adalah kombinasi dari metode, teknologi, dan produk untuk mengelola informasi kunci yang dibutuhkan manajemen untuk meningkatkan keuntungan dan kinerja perusahaan (Steve dan Nancy Williams, 2007, p2). Data Warehouse Institute mendifinisikan business intelligence sebagai proses, teknologi dan alat bantu yang dibutuhkan untuk merubah data menjadi informasi, informasi menjadi pengetahuan, dan pengetahuan menjadi rencana yang dapat memicu aksi keuntungan dalam bisnis. Business intelligence terdiri dari data warehouse, alat bantu analisa bisnis, dan konten/manajemen pengetahuan (Loshin, 2003, p6).
Menurut Steve dan Nancy Williams (2007, p31-32), keuntungan dari penggunaan Business Intelligence dalam sebuah bisnis atau perusahaan adalah:
- Meningkatkan proses manajemen (perencanaan, pengendalian, pengukuran, pemantauan dan atau mengubah) sehingga manajemen dapat meningkatkan pendapatan dan atau mengurangi biaya.
- Meningkatkan proses operasional (seperti deteksi penipuan, eksekusi promosi penjualan, pemrosesan pesanan pelanggan, pembelian, dan/atau pengelolaan hutang piutang) sehingga bisnis ini dapat meningkatkan pendapatan dan atau mengurangi biaya, dengan kata lain, nilai bisnis Business Intelligence terletak pada penggunaannya dalam proses manajemen yang mempengaruhi proses operasional yang mendorong pendapatan atau mengurangi biaya, dan/atau dalam penggunaannya dalam proses-proses operasional sendiri.
Business Intelligence in Education
Saat ini institusi pendidikan dan perguruan tinggi, harus dapat memanfaatkan data mereka dan mendapatkan informasi atau pengetahuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja. (Chech dan Bures, 2006). Business Intelligence (BI) merupakan sistem dasar bagi hampir seluruh kondisi yang melibatkan pembuatan keputusan bisnis dan formulasi strategi dalam pengembangannya. Secara lebih mendetail, BI memungkinkan organisasi dalam hal ini Perguruan Tinggi lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan, yaitu: Tantangan bisnis tanpa henti, yakni penurunan terhadap keuntungan, merosotnya pangsa pasar dan ancaman oleh pesaing. Memang BI tak secara langsung menyelesaikan tantangan tersebut. Namun, BI dapat mengidentifikasi suatu solusi terhadap permasalahan yang muncul dan langkah maju penyelesaiannya. Caranya dengan menyediakan informasi yang relevan dan mudah digabungkan dalam sebuah data yang terintegrasi dengan pengambilan keputusan dan proses formulasi strategi. Hal inilah yang tidak mampu dilakukan oleh sistem komputer lainnya; Fakta bahwa bisnis terus berubah. Di sinilah BI mengambil peran agar bisnis beradaptasi terhadap segala perubahan. Dengan BI, pengumpulan informasi dari beragam sumber lebih terjamin sebagai antisipasi perubahan, baik di dalam maupun luar organisasi dalam hal ini Perguruan Tinggi (T.N., Manjunath, dan S. Hegadi., Ravindra (2011)).
Comments :