Oleh:

Meliana Octavia

 

            Amerika Serikat, sebagai salah satu negara adidaya di dunia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat pengeluaran kesehatan terbesar di dunia setelah Prancis, Swedia, Jerman, dan Belanda. Tingkat pengeluaran kesehatan di Amerika Serikat sepertiga kali lebih besar jika dibandingkan dengan Kanada, dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan Jepang, dan tiga kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan Inggris.

            Program Medicare dan Medicaid yang telah lama dijalankan oleh pemerintah Amerika Serikat, serta Obamacre (kebijakan asuransi kesehatan yang muncul pada masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama); semuanya memiliki tujuan mulia untuk membantu memberikan fasilitas kesehatan yang lebih baik bagi para warga negara Amerika Serikat. Medicare sendiri adalah layanan asuransi kesehatan bagi warga negara Amerika Serikat yang berusia di atas 65 tahun atau menyandang disabilitas. Sedangkan Medicaid adalah layanan asuransi kesehatan bagi para warga negara Amerika Serikat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Sebagian besar pengeluaran kesehatan di Amerika Serikat didanai oleh pemerintah Amerika Serikat yaitu sebesar 46% dari total pengeluaran kesehatan pada tahun 2001, diikuti oleh asuransi kesehatan swasta sebesar 35%, pendanaan pribadi oleh pasien sebsar 14%, dan sisanya sebesar 5% oleh organisasi sosial dan nirlaba. Total pengeluaran Medicaid sendiri mencapai 582.8 miliar Dollar Amerika Serikat pada tahun 2016. Program Obamacare yang diharapkan kedepannya akan mampu mengurangi pengeluaran kesehatan di Amerika Serikat pun pada perjalanannya tidak mampu memenuhi harapan tersebut.

Program-program kesehatan bagi warga miskin, manula, dan penyandang disabilitas yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat tentunya memiliki tujuan yang sangat mulia, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehatan bagi para warga negaranya. Namun program-program mulia tersebut dapat memunculkan yang namanya moral hazard. Moral hazard adalah sebuah bentuk konflik kepentingan di antara para penyandang kepentingan di dalamnya dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan dari kerugian pihak lain. Dalam hal ini konflik kepentingan antara pemerintah sebagai sumber pendanaan kesehatan, pasien, dan pihak ketiga yaitu penyedia jasa layanan kesehatan dan penyedia produk-produk kesehatan seperti rumah sakit, dokter, pabrik obat, apotik di Amerika Serikat.

Di satu sisi, pasien menginginkan layanan kesehatan terbaik yang mampu diperolehnya secara gratis, hal ini sejalan dengan keinginan pihak penyedia jasa layanan kesehatan yang menginginkan surplus keuntungan dari usaha dan bisnis kesehatan yang mereka jalankan. Mulai muncullah praktik-praktik moral hazard yang semakin meningkatkan beban pengeluaran kesehatan pemerintah Amerika Serikat. Pihak rumah sakit menjadwalkan konsultasi dan layanan-layanan kesehatan yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi para pasien penyandang asuransi Medicare dan Medicaid. Para pasien pun dengan senang hati mengikuti layanan-layanan kesehatan yang terkadang tidak terlalu mereka butuhkan. Pasien dan pihak penyedia layanan kesehatan membentuk sebuah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Pihak pasien dapat memperoleh semua layanan-layanan kesehatan tersebut secara gratis, dan pihak penyedia layanan kesehatan pun mendapatkan surplus keuntungan karena semua beban pembiayaan pasien ditanggung oleh pemerintah. Pemerintah akan membayar semua biaya kesehatan dari para pasien tersebut. Pada akhirnya praktik dari program-program mulia ini akan semakin meningkatkan pengeluaran kesehatan pemerintah Amerika Serikat karena praktik moral hazard tersebut. Disinilah perlunya etika dalam bernegara, etika sebagai seorang warga negara yang baik, yang tidak hanya mementingkan kepentingan individu dan golongan, namun mampu menyadari kebersamaan sebagai suatu anugerah yang harus dijaga dan dipertahankan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Hyman, D. 2002. Public Finance: A Contemporary Application of Theory to Policy. United States of America: Thomson Learning.

Scott, W. R. (2013). Financial Accounting Theory. Toronto: Pearson.

www.healthline.com

www.investopedia.com

www.kabarinews.com

www.mutupelayanankesehatan.net

www.thebalance.com