Kita sekarang bisa menjumpai banyak macam komunitas bisnis. Ada komunitas yang didasari kesamaan jenis usaha, ada yang berdasarkan kesamaan produk, atau juga karena kesamaan model usaha. Yang menjadi pertanyaan banyak orang, perlukah itu bagi seorang start-up, bukankah komunitas cenderung hura-hura atau kumpul-kumpul menghabiskan waktu ?

Pertama mari kita lihat apa itu kumunitas bisnis. Dari banyak pendapat yang ada, komunitas bisnis bisa diartikan sebagai  perkumpulan dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan nilai-nilai. Para anggota komunitas bisnis membentuk komunitas untuk saling berinteraksi antara satu dengan lain demi tujuan tertentu. Karena yang dibahas disini komunitas bisnis, tentu tujuan mereka adalah untuk kemajuan bisnis yang dijalani.

Saat ini komunitas bisnis sudah menjamur di dunia maya dan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Orang dari belahan bumi yang berbeda bisa bersatu dalam sebuah komunitas tanpa pernah bertemu satu dengan yang lain. Kondisi ini tentu menjadi peluang bagi seorang pengusaha, terutama tentu bagi start-up bisnis. Dalam teori bisnis saat ini, kekuatan utama sebuah perusahaan adalah jaringan. Tentu keberadaan komunitas bisnis akan menambah jaringan yang dimiliki oleh start-up dan akan menjadi aset intangible yang bernilai tinggi.

Secara ringkas manfaat komunitas bisnis  bagi start-up bisa dirangkum sebagai berikut :

  1. Memperluas Pasar. Sebagai satart-up, mencari pasar yang seluas-luasnya adalah satu keharusan, Komunitas bisnis adalah salah satu cara yang bisa digunakan. Banyak teman baru yang bisa dikenalkan terhadap produk kita akan menambah keungkinan peningkatan pasar. Bahkan dalam sebuah komunitas bisa bersama-sama berkembang dalam produk yang sama. Kesempatan mengenal rekan pebisnis lain merupakan hal yang berharga. Dengan memiliki banyak jaringan bisnis akan memperluas pasar dari pruduk kita. Komunitas bisnis pun memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi terbaru tentang produk sejenis diarea yang berbeda,jika jaringan bisnis Anda  berasal dari berbagai area.
  2. Pertukaran Informasi Bisnis. Komunitas bisnis memungkinkan Anda memiliki kedekatan antara anggota satu dengan yang lain. Hal ini merupakan kesempatan Anda dan rekan pebisnis untuk saling mengobrol dan bertukar pikiran. Dalam moment seperti ini sering muncul informasi atau gagasan-gagasan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan.  Misalnya, dari sharing dengan anggota komunitas Anda menjadi tahu tentang strategi bisnis yang baru, dan sudah berhasil diterapkan.  Bagi seorang start-up, kita harus terus belajar kepada siapapun yang memungkinkan untuk kita bisa maju dalan usaha.
  3. Saling Menguatkan. Komunitas bisnis tercipta untuk saling support atau saling menguatkan satu dengan yang lainnya para peserta komunitas tersebut. Proses saling mneguatkan bisa dilakukan dengan bertukar informasi, saling belajr dan memberi dorongan semangat bagi anggota lain. Disaat seseorang mengalami kegagalan dalam bisnis, biasanya komunitas inilah yang bisa menjadi penopang utama dan pendorong semangat untuk bangkit. Teman, keluarga sering kali justru mejadi pihak yang melemahkan mental seorang start-up dalam kegagalan,   tetapi komunita sbisnis bisa menjadi pendorong untuk bangkit. Mereka yang masuk dalam dunia bisnis pernah mengalami hal yang sama, dan tentu pengalaman mereka menjadi guru bagi kita yang sedang mengalami kegagalan.

Nah, bergabung dalam komunitas bisnis memiliki manfaat besar, bukan? Dengan mengenal banyak orang, dalam dunia bisnis tentu akan mendorong kemajuan bagi seorang start-up di masa depan. Bagi start-up yang belum memiliki komunitas bisnis, segeralah bergabung dalam komunitas bisnis di sekitar Anda!  Temukan kesuksesan melalui Komunitas Bisnis.

Salam Sukses – Kukuh Lukiyanto