FRAPP
FRAPP merupakan sebuah platform berbasis website yang berperan sebagai penghubung antara perusahaan (company) dengan pekerja lepas (freelancer). Platform ini dibangun dengan tujuan untuk membantu freelancer dalam menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki serta membantu perusahaan (company) dalam mendapatkan pekerja (freelancer) dengan kualifikasi tertentu secara efisien dan efektif. FRAPP berfokus pada transparansi, keamanan transaksi, dan peningkatan kualitas freelancer melalui fitur-fitur inovatif. FRAPP memiliki tagline “Connecting You to Opportunities” yang disesuaikan dengan tujuan terbuatnya platform tersebut.
Mengacu pada data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah pekerja freelance di Indonesia telah mencapai 46,47 juta orang atau setara dengan 32% proposi dari total angkatan kerja yang mencapai 146,62 juta jiwa pada Februari 2023 dan akan terus bertambah kedepannya. Dengan meningkatnya jumlah freelancer di Indonesia serta diimbangi dengan perusahaan yang membutuhkan jasa mereka dalam meningkatkan bisnis maupun operasional perusahaan, menjadi salah satu alasan dibentuknya FRAPP. Adapun alasan lainnya seperti beberapa masalah yang sering dijumpai dan dapat dilihat dalam dua perspektif yaitu perusahaan dan freelancer. Pada perspektif perusahaan, terdapat kualitas kerja freelancer yang tidak konsisten (perusahaan terjebak dengan freelancer yang tidak kompeten), ghosting (freelancer meninggalkan project dipertengahan) sedangkan pada perspektif freelancer, kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang diakibatkan dari kompetisi yang ketat dan persaingan yang tidak sepadan (jam terbang) serta penambahan beban kerja dengan pendapatan yang tidak sepadan. FRAPP menilai bahwa masalah yang sering ditemukan merupakan sebuah peluang untuk mendirikan FRAPP sebagai solusi yang diperlukan.
Secara personal, FRAPP merupakan sebuah ide yang telah dirancang dan dikembangkan dari mata kuliah Entrepreneurship: Ideation (semester 2) dan berlanjut sampai sekarang. Memutuskan untuk melanjutkan FRAPP, pada mata kuliah Entrepreneurship: Market Validation (semester 5) tentunya bukanlah sebuah keputusan yang mudah. Tetapi dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti segmentasi pasar, sustainable (apakah akan bertahan), profit serta faktor lainnya. Maka, saya dan teman-teman (anggota FRAPP: Cindyana, Delta dan Filza) memutuskan bahwa mengembangkan FRAPP merupakan sebuah keputusan yang cukup tepat.
Menjalankan FRAPP sebagai ide bisnis merupakan sebuah pembelajaran yang berharga bagi saya, terutama pada mata kuliah Entrepreneurship: Market Validation. Saya dan teman-teman diberikan kesempatan secara langsung untuk men-survey, mengenai apakah produk yang dirancang sebenarnya dibutuhkan oleh target pasar atau tidak, pada kegiatan BINUS festival. Untuk menyambut kegiatan BINUS festival, kami menyediakan berbagai produk yang diperlukan untuk mempromosikan FRAPP pada teman-teman Binusian lainnya, seperti stand banner, 2 laptops, dan pin bros. Terdapat beberapa teman Binusian yang berkunjung untuk mengenal apa itu FRAPP dan bersedia untuk diwawancarai. Walaupun saya tidak dapat hadir untuk mengikuti acara tersebut secara langsung, tetapi mengikuti proses persiapan untuk kegiatan BINUS festival merupakan sebuah pegalaman baru dan menyenangkan bagi saya.
Nama: Priscilia Calista Kowirya – 2602058661
Dosen : D6412 – Ary Wijayati Kusumaningtyas, S.Si., M.M.
Published at :