People Innovation Excellence
 

Pengaruh Mata Kuliah Entrepreneur terhadap Pembentukan dari Ide Sampai dengan Prototyping Produk Bisnis

Course Code – Name: ENTR6510001 – Entrepreneurship: Prototyping

Lecturer: D5818 – Primary Instructor – IRENE TERESA REBECCA HUTABARAT, S.Mb., M.M.

Mata kuliah Entrepreneurship telah menjadi fokus utama dalam pendidikan karena melatih skill dalam membuat ide dan inovasi dari produk yang mau dibuat. Selain itu, membentuk pikiran kreatif dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia bisnis. Salah satu aspek yang paling signifikan dari pengaruh mata kuliah Entrepreneurship adalah dalam pembentukan ide bisnis dari konsepsi awal (ideation), prototyping produk hingga market validation. Dalam hal ini akan dijelaskan bagaimana mata kuliah Entrepreneurship memengaruhi proses ini dan mengapa hal tersebut krusial dalam membentuk mahasiswa yang sukses dan berwirausaha.

Entrepreneurship ideation adalah proses menghasilkan ide dan solusi melalui sesi seperti sketching, prototyping, brainstorming, brainwriting, ide terburuk, dan banyak teknik ideation lainnya. Ideation juga merupakan tahap ketiga dalam proses design thinking. Meskipun banyak orang mungkin pernah mengalami sesi brainstorming sebelumnya, tidak mudah untuk memfasilitasi sesi ide yang benar-benar bermanfaat. Ideation seringkali merupakan tahap yang paling menarik dalam proyek design thinking, karena selama ideation, tujuannya adalah untuk menghasilkan sejumlah besar ide yang kemudian dapat disaring dan dipotong oleh tim menjadi yang terbaik, paling praktis atau paling inovatif untuk menginspirasi solusi desain dan produk baru dan lebih baik. Dalam hal ini, ada beberapa point yang didapatkan dalam entrepreneurship ideation, yaitu:

  1. Menunjukkan keterampilan kerja tim seperti kolaborasi, pembagian tugas dalam tim multidisiplin untuk memfasilitasi tim berkinerja tinggi
  2. ⁠Mengidentifikasi permasalahan sosial dan ekonomi yang terjadi sebagai peluang
  3. ⁠Menerapkan perencanaan strategis dan berpikir kritis dalam memvalidasi ide hingga solusi masalah.

Setelah itu, kita belajar entrepreneurship prototyping mulai dari proses pembuatan model atau representasi awal dari produk, sistem, atau aplikasi yang akan dikembangkan. Tujuan utama dari prototyping adalah untuk menguji, mendemonstrasikan, dan mengklarifikasi konsep atau desain sebelum produk atau sistem yang sebenarnya dibangun. Ini adalah bagian penting dalam pengembangan produk dan berfungsi sebagai alat untuk mengidentifikasi masalah, merancang solusi, dan mendapatkan umpan balik dari pengguna sebelum berinvestasi dalam pengembangan penuh.

Ada beberapa konsep dan manfaat utama dari prototyping:

  1. Konsep Prototyping:
    1. Model Representasi: Prototipe adalah model atau representasi produk atau sistem yang akan dikembangkan. Ini bisa berupa model fisik (seperti prototipe produk fisik), model perangkat lunak (seperti tampilan antarmuka pengguna), atau bahkan sketsa kasar.
    2. Cepat dan Sementara: Prototipe sering kali dibuat dengan cepat dan tidak harus sempurna. Tujuannya adalah untuk mengkomunikasikan ide atau desain dengan cara yang mudah dipahami, bukan untuk menghasilkan produk jadi.
  1. Manfaat Prototyping:
    1. Klarifikasi Konsep: Prototyping membantu dalam mengklarifikasi konsep dan persyaratan produk atau sistem sebelum pengembangan sebenarnya dimulai.
    2. Umpan Balik Awal: Dengan memamerkan prototipe kepada pengguna atau pemangku kepentingan, kita dapat mendapatkan umpan balik yang berharga dan membuat perbaikan sejak dini.
    3. Pengidentifikasian Masalah: Prototyping memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah atau potensi kesalahan dalam desain atau konsep sebelum mereka menjadi masalah yang lebih besar dalam produk jadi.
    4. Pendekatan Iteratif: Prototyping mendukung pendekatan pengembangan yang iteratif, di mana perbaikan dan perubahan dilakukan seiring berjalannya waktu berdasarkan hasil tes prototipe.
  1. Jenis Prototyping:
    1. Prototyping Kasar (Rough Prototyping): Ini adalah prototipe awal yang sangat sederhana, sering kali dalam bentuk sketsa atau diagram. Ini digunakan untuk mengkomunikasikan konsep dasar.
    2. Prototyping Fungsional (Functional Prototyping): Ini melibatkan pembuatan prototipe yang lebih lengkap dengan fungsionalitas dasar. Ini digunakan untuk menguji fitur-fitur kunci dan aliran kerja.
    3. Prototyping Visual (Visual Prototyping): Ini fokus pada aspek visual produk atau antarmuka pengguna. Ini digunakan untuk mendemonstrasikan tampilan dan layout produk.
    4. Prototyping Interaktif (Interactive Prototyping): Ini menciptakan prototipe yang dapat diinteraksikan oleh pengguna. Ini digunakan untuk menguji navigasi, respons, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
  1. Proses Prototyping:
    1. Identifikasi Kebutuhan: Tentukan apa yang ingin kita prototipkan dan siapa yang akan melihat atau menggunakannya.
    2. Desain Prototipe: Buat representasi awal produk atau sistem sesuai dengan kebutuhan konsumen.
    3. Pembuatan Prototipe: Buat prototipe menggunakan alat yang sesuai, seperti perangkat lunak desain, cetakan 3D, atau alat prototipe fisik.
    4. Pengujian dan Umpan Balik: Demonstrasi prototipe kepada pengguna atau pemangku kepentingan, dan kumpulkan umpan balik.
    5. Perbaikan: Berdasarkan umpan balik yang diterima, perbaiki dan iterasikan prototipe sesuai kebutuhan.
    6. Implementasi: Gunakan pembelajaran dari prototipe untuk panduan pengembangan produk atau sistem sebenarnya.

Terakhir, entrepreneurship market validation harapannya adalah agar mahasiswa memiliki pengalaman dalam melakukan proses validasi bisnis di pasaran sehingga menjadi akar yang kuat dan memicu kesiapan mahasiswa menjadi pengusaha. Selain itu, proses juga untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan seorang pengusaha dapat diterima pasar dengan cara mengetes konsep produk kepada pelanggan potensial.

Jadi, mata kuliah Entrepreneurship memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk pikiran kreatif dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pengusaha yang sukses. Dari pembentukan ide awal (ideation), prototyping produk, hingga market validation. Dalam kewirausahaan memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi dunia bisnis yang dinamis. Dengan memahami proses inovasi, kolaborasi, dan praktik prototyping, mahasiswa menjadi lebih siap untuk melangkah ke dunia nyata dan mewujudkan visi mereka menjadi kenyataan. Sehingga, mata kuliah Entrepreneurship tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memberdayakan generasi kewirausahaan masa depan

.

 


Published at :
Leave Your Footprint

    Periksa Browser Anda

    Check Your Browser

    Situs ini tidak lagi mendukung penggunaan browser dengan teknologi tertinggal.

    Apabila Anda melihat pesan ini, berarti Anda masih menggunakan browser Internet Explorer seri 8 / 7 / 6 / ...

    Sebagai informasi, browser yang anda gunakan ini tidaklah aman dan tidak dapat menampilkan teknologi CSS terakhir yang dapat membuat sebuah situs tampil lebih baik. Bahkan Microsoft sebagai pembuatnya, telah merekomendasikan agar menggunakan browser yang lebih modern.

    Untuk tampilan yang lebih baik, gunakan salah satu browser berikut. Download dan Install, seluruhnya gratis untuk digunakan.

    We're Moving Forward.

    This Site Is No Longer Supporting Out-of Date Browser.

    If you are viewing this message, it means that you are currently using Internet Explorer 8 / 7 / 6 / below to access this site. FYI, it is unsafe and unable to render the latest CSS improvements. Even Microsoft, its creator, wants you to install more modern browser.

    Best viewed with one of these browser instead. It is totally free.

    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Opera
    4. Internet Explorer 9
    Close