Pembuatan Lubang Biopori di Lingkungan Kampus BINUS Bekasi: Langkah Kecil dengan Dampak Besar
Binus University @Bekasi, 26 September 2024. Kampus BINUS @Bekasi melaksanakan kegiatan pembuatan lubang biopori yang dipandu serta dibimbing oleh Yayasan Rumah SOPAN sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Breakthrough & Society Festival (BreakSFest) 2024, yang mengusung tema “Reimagine, Regenerate, and Revive (3R)”. Tema ini menekankan pentingnya regenerasi dan revitalisasi lingkungan sebagai respons terhadap berbagai isu lingkungan yang mendesak.
Drs. Faisal M. Taufiq, MBA, selaku tim koordinator Rumah SOPAN, turut berperan penting dalam kegiatan pembuatan lubang biopori di kampus BINUS @Bekasi. Sebagai sosok yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam, beliau memandu serta mengajarkan para mahasiswa tentang cara membuat biopori dengan benar.
Melalui kegiatan ini, komunitas BINUS @Bekasi turut mendukung SDGs dalam pelestarian lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan mempraktikkan teknik biopori, yaitu solusi sederhana yang efektif untuk mengatasi masalah banjir dan meningkatkan penyerapan air tanah.
Lubang biopori yang digunakan berbentuk silinder dengan kedalaman sekitar 100 hingga 120 cm dan diameter 10 cm. Lubang ini diisi dengan sampah organik seperti daun, rumput, atau sisa makanan. Sampah tersebut akan terurai menjadi kompos alami dengan bantuan mikroorganisme dan serangga di tanah. Hal ini membantu memperbaiki struktur tanah dan mempercepat penyerapan air.
Biopori di kampus berperan penting dalam mengurangi risiko banjir dengan mempercepat penyerapan air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi genangan dan potensi banjir. Biopori juga berfungsi menyaring air hujan melalui tanah dan sampah organik, yang membantu meningkatkan kualitas air tanah menjadi lebih bersih dan layak. Di sisi lain, Biopori membantu mengelola sampah organik seperti daun dan sisa makanan dengan mengubahnya menjadi kompos yang bermanfaat bagi penghijauan kampus.
Kegiatan pembuatan lubang biopori di kampus BINUS @Bekasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini mengajak seluruh civitas akademika untuk terlibat aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan kampus. Pembuatan biopori bukan hanya sekadar langkah kecil, tetapi juga solusi yang berdampak besar dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan sehat.
Mari kita terus mendukung inisiatif biopori ini sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.
Comments :