Prospek Profesi UI/UX Designer 5 Tahun Mendatang
Sumber: https://images.app.goo.gl/Kic1V77Xbwwn4S8G7
1. Pentingnya Peran UI/UX Designer
Dalam era digital saat ini, keberadaan profesi UI/UX designer semakin penting dalam pengembangan sebuah aplikasi atau produk digital. Tampilan UI menjadi jembatan antara pengguna dan sistem informasi, sehingga mempengaruhi persepsi dan pemikiran pengguna, yang berimplikasi pada kepuasan pelanggan (Saputra & Kania, 2022; Wiwesa, 2021). User Interface terdiri dari berbagai dimensi seperti dimensi input/output, dimensi dialog, dimensi teknis/fungsional, dan dimensi organisasi, yang secara keseluruhan mempercantik tampilan dan memfasilitasi interaksi pengguna dengan sistem (Saputra & Kania, 2022). Sebuah tampilan sistem yang menarik dan mudah digunakan akan meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga UI harus mengintegrasikan sebanyak mungkin fitur sistem yang familiar bagi pengguna. Desain Interaksi adalah struktur dan perilaku yang ditunjukkan pengguna terhadap produk yang digunakan (Naufal & Persada, 2020). Desain Komunikasi Visual melibatkan pengelolaan dan perencanaan terstruktur untuk membentuk komunikasi yang mempengaruhi khalayak sasaran melalui elemen visual seperti gambar dan tipografi (Pradipta, 2021). Desain Thinking, dengan penekanan pada empati, membantu dalam memahami kebutuhan pengguna dan menghasilkan solusi yang inovatif (Kusuma et al., 2023; Saputra & Kania, 2022).
Perkembangan teknologi informasi, termasuk perangkat lunak desain grafis, internet, mobile, dan teknologi digital lainnya, telah memperluas cakupan dan pentingnya peran UI/UX designer (Cahyadi, 2017). Dalam desain komunikasi visual, warna merupakan elemen desain yang sangat penting, karena warna lebih dulu dipersepsikan sebelum bentuk dikenali, sehingga warna menjadi elemen wajib dalam desain (Listya, 2018). Keberhasilan sebuah produk digital sangat bergantung pada kemampuan UI/UX designer dalam menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan.
2. Pertumbuhan Industri Teknologi
Peran UI/UX semakin krusial seiring pertumbuhan eksponensial industri teknologi dan meningkatnya harapan pengguna terhadap pengalaman digital yang intuitif dan efisien. Profesi UI/UX telah mengukuhkan posisinya di industri teknologi dan akademisi selama beberapa dekade terakhir (Lu et al., 2024). Para desainer UI/UX tidak hanya berfokus pada estetika visual, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pengguna (Virvou, 2023). Desain antarmuka harus berpusat pada pengguna agar tercipta komunikasi dan kolaborasi yang baik antar pengguna (Jaramillo & Vargas-Lombardo, 2013).
Dengan demikian, seorang UI/UX designer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip desain, psikologi pengguna, dan teknologi terkini. Selain itu, UI/UX designer juga harus mampu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pengembang, manajer produk, dan pemasar, untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna.
3. Keterampilan yang Dibutuhkan
Untuk menjadi seorang UI/UX designer yang kompeten, terdapat sejumlah keterampilan yang harus dikuasai, baik keterampilan teknis maupun non-teknis. Keterampilan teknis mencakup pemahaman tentang perangkat lunak desain (seperti Adobe XD, Sketch, Figma), prinsip-prinsip desain visual, dan pengetahuan tentang HTML, CSS, serta JavaScript (Marcus, 2001). Kemampuan untuk melakukan riset pengguna, membuat prototipe, dan melakukan pengujian kegunaan (usability testing) juga sangat penting.
Selain itu, seorang UI/UX designer juga harus memiliki kemampuan berpikir kreatif, problem solving, dan komunikasi yang baik. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren desain juga menjadi kunci keberhasilan dalam profesi ini.
4. Peluang Karier Masa Depan
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyadari pentingnya pengalaman pengguna, permintaan akan UI/UX designer diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun mendatang. Biro Statistik Tenaga Kerja memprediksi bahwa pekerjaan terkait TI dan Desain akan tumbuh 12% dari 2014–2024, lebih cepat dari rata-rata semua pekerjaan (Sandblad, 2007). Peluang karier tidak hanya terbatas pada perusahaan teknologi, tetapi juga di berbagai industri lain, seperti keuangan, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan.
UI/UX designer dapat bekerja sebagai freelancer, konsultan, atau karyawan tetap di sebuah perusahaan. Dengan pengalaman dan keterampilan yang memadai, seorang UI/UX designer dapat naik ke posisi yang lebih tinggi, seperti senior UI/UX designer, lead UI/UX designer, atau bahkan direktur desain.
Perusahaan harus memanfaatkan teknologi baru untuk mencapai efisiensi produksi dan konsumsi, serta melakukan ekspansi ke pasar baru (Akbar, 2020). Selain itu, UI/UX designer juga dapat mengembangkan bisnis mereka sendiri dengan menciptakan produk digital atau layanan desain yang inovatif.
5. Tantangan dan Prospek Profesi
Meskipun peluang karier di bidang UI/UX sangat menjanjikan, terdapat juga sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Perkembangan teknologi yang cepat mengharuskan UI/UX designer untuk terus belajar dan meng-update keterampilan mereka agar tetap relevan. Persaingan di industri ini juga semakin ketat, sehingga UI/UX designer harus mampu menunjukkan keunggulan kompetitif mereka melalui portofolio yang kuat dan kemampuan yang teruji.
Di masa depan, profesi UI/UX designer diperkirakan akan semakin berkembang dan menjadi lebih terspesialisasi. Tren desain baru, seperti desain suara, desain realitas virtual, dan desain kecerdasan buatan, akan membuka peluang baru bagi UI/UX designer yang memiliki keahlian di bidang tersebut (Sugiono, 2020).
Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas juga akan menjadi semakin penting untuk menghasilkan UI/UX designer yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Institusi pendidikan perlu berkolaborasi dengan industri untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja (Latifah et al., 2024). Selain itu, penting juga untuk mengembangkan metode pelatihan vokasi yang adaptif terhadap perubahan struktur industri dan transformasi bidang ketenagakerjaan (Meiyanto & Huda, 2022).
Pengembangan sumber daya manusia yang kompeten juga memerlukan peningkatan kompetensi melalui pembelajaran pengalaman kerja dan portofolio (Meiyanto & Huda, 2022). Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan, UI/UX designer perlu memiliki pola pikir yang adaptif, kreatif, dan berorientasi pada solusi. Dengan demikian, UI/UX designer akan dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan produk digital yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat (Fajriyani et al., 2023) (Putri et al., 2021).
Dalam menghadapi tantangan di era digitalisasi, kolaborasi antara manusia dan AI menjadi krusial (Oktavianus et al., 2023). AI dapat membantu UI/UX designer dalam berbagai tugas, seperti riset pengguna, analisis data, dan pembuatan prototipe (Maola et al., 2024). AI dapat menawarkan desainer di berbagai industri lebih banyak peluang untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kreasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi (Chen et al., 2024). Namun, penting untuk diingat bahwa AI hanyalah alat bantu, dan sentuhan manusia tetap diperlukan untuk menghasilkan desain yang benar-benar berpusat pada pengguna (Chen et al., 2024).
References
Akbar, J. H. (2020). POLITIK HUKUM PENGATURAN PEGAWAI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KETENAGAKERJAAN DI ERA INDUSTRI 4.0. Jurnal Hukum Progresif, 8(2), 167. https://doi.org/10.14710/jhp.8.2.167-182
Cahyadi, D. (2017). Membangun Infrastruktur Kurikulum Prodi DKV Berbasis Core Busines Competencies. JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 1(1), 27. https://doi.org/10.36339/jaspt.v1i1.65
Chen, J.-F., Ni, C.-C., Lin, P.-H., & Lin, R. (2024). Designing the Future: A Case Study on Human-AI Co-Innovation. Creative Education, 15(3), 474. https://doi.org/10.4236/ce.2024.153028
Fajriyani, D., Fauzi, A., Kurniawati, M. D., Dewo, A. Y. P., Baihaqi, A. F., & Nasution, Z. (2023). Tantangan Kompetensi SDM dalam Menghadapi Era Digital (Literatur Review). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 4(6), 1004. https://doi.org/10.31933/jemsi.v4i6.1631
Jaramillo, Z., & Vargas-Lombardo, M. (2013). Framework of User Participation for the Interface Design in the SaaS Layer. Journal of Software Engineering and Applications, 6(5), 236. https://doi.org/10.4236/jsea.2013.65029
Kusuma, N. P., Fauzi, R., & Pramesti, D. (2023). Desain User Experience dan User Interface Website “Nufish” Menggunakan Metode Design Thinking dan Extreme Programming. Smart Comp Jurnalnya Orang Pintar Komputer, 12(1). https://doi.org/10.30591/smartcomp.v12i1.4637
Latifah, U., Jalinus, N., & Fadhilah, F. (2024). Inovasi dan Tren Terkini dalam Pengembangan Karir Pendidikan Teknologi Kejuruan. Al Qalam Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 18(5), 3470. https://doi.org/10.35931/aq.v18i5.3934
Listya, A. (2018). Konsep dan Pengunaan Warna dalam Infografis. Deleted Journal, 6(1), 10. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v6i01.2837
Lu, Y., Yang, Y., Zhao, Q., Zhang, C., & Li, T. J.-J. (2024). AI Assistance for UX: A Literature Review Through Human-Centered AI [Review of AI Assistance for UX: A Literature Review Through Human-Centered AI]. arXiv (Cornell University). Cornell University. https://doi.org/10.48550/arxiv.2402.06089
Maola, P. S., Handak, I. S. K., & Herlambang, Y. T. (2024). PENERAPAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. Educatio, 19(1), 61. https://doi.org/10.29408/edc.v19i1.24772
Marcus, A. (2001). Cross-cultural user-interface design for work, home, play, and on the way. 221. https://doi.org/10.1145/501516.501560
Meiyanto, O., & Huda, M. (2022). Membangun Kompetensi Generasi Emas Melalui Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1070. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.923
Naufal, H., & Persada, A. G. (2020). Desain Interaksi Berbasis User Experience pada Mobile Application : Suatu Tinjauan Literatur. AUTOMATA, 1(2). https://journal.uii.ac.id/AUTOMATA/article/download/15555/10218
Oktavianus, A. J. E., Naibaho, L., & Rantung, D. A. (2023). Pemanfaatan Artificial Intelligence pada Pembelajaran dan Asesmen di Era Digitalisasi. JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI, 5(2), 473. https://doi.org/10.53863/kst.v5i02.975
Pradipta, D. A. (2021). Miskomunikasi Visual dalam Poster Instagram Story acara Gelar Cipta Tata Rias 2019: Indonesian Folklore. DeKaVe, 1(2), 14. https://doi.org/10.24821/dkv.v1i2.4867
Putri, N. I., Herdiana, Y., Suharya, Y., & Munawar, Z. (2021). Kajian Empiris Pada Transformasi Bisnis Digital. ATRABIS Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal), 7(1), 1. https://doi.org/10.38204/atrabis.v7i1.600
Sandblad, B. (2007). Human-Computer Interaction (HCI). In Encyclopedia of Children, Adolescents, and the Media. https://doi.org/10.4135/9781412952606.n202
Saputra, D., & Kania, R. (2022). Designing User Interface of a Mobile Learning Application by Using a Design Thinking Approach: A Case Study on UNI Course. Journal of Marketing Innovation (JMI), 2(2). https://doi.org/10.35313/jmi.v2i2.36
Sugiono, A. (2020). Pelatihan Creative Design Thinking Start Up Entrepreneur Dikalangan Siswa Kelas XII SMK Industri Kreatif Kota Bandar Lampung. Jurnal Sumbangsih, 1(1), 82. https://doi.org/10.23960/jsh.v1i1.13
Virvou, M. (2023). Artificial Intelligence and User Experience in reciprocity: Contributions and state of the art. Intelligent Decision Technologies, 17(1), 73. https://doi.org/10.3233/idt-230092
Wiwesa, N. R. (2021). USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE UNTUK MENGELOLA KEPUASAN PELANGGAN. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 3(2). https://doi.org/10.7454/jsht.v3i2.116
Comments :