Sumber: Freepik

 

Pengertian Blockchain dan Cara Kerjanya

Menurut Sari & Gelar (2024), blockchain adalah sekumpulan rekaman data yang terus berkembang dan didistribusikan serta diverifikasi oleh para partisipan dalam jaringan, yang dikenal sebagai node. Teknologi ini menawarkan solusi inovatif bagi sistem transaksi konvensional dengan menghilangkan ketergantungan pada pihak ketiga. Transparansi menjadi salah satu keunggulan utama blockchain, di mana setiap transaksi dikonfirmasi secara kolektif oleh seluruh node dalam jaringan, memastikan keandalan dan keamanan data.

Blockchain bekerja dengan menyimpan informasi dalam blok-blok data yang saling terhubung. Setiap blok yang telah terisi akan terikat dengan blok sebelumnya serta blok berikutnya, membentuk sebuah rangkaian berkesinambungan yang disebut blockchain. Setelah sebuah blok masuk ke dalam jaringan, data yang tersimpan di dalamnya menjadi permanen, tidak dapat diubah atau dihapus. Selain itu, setiap data dilengkapi dengan informasi waktu yang jelas dan tersimpan dalam jaringan terdesentralisasi tanpa batas (Leoputra, 2021)

 

Mitos tentang Blockchain

Menurut Fazry (2024), terdapat beberapa mitos yang berkembang mengenai blockchain. Salah satu mitos yang paling umum adalah anggapan bahwa blockchain identik dengan Bitcoin. Padahal, meskipun Bitcoin merupakan salah satu penerapan awal teknologi blockchain, konsep blockchain sendiri jauh lebih luas. Teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, seperti logistik, keuangan, hingga keamanan data, menjadikannya lebih dari sekadar sistem yang mendukung cryptocurrency.

Mitos berikutnya adalah bahwa blockchain bersifat anonim dan tidak aman. Kenyataannya, blockchain justru transparan, bukan sepenuhnya anonim. Setiap transaksi yang tercatat dalam rantai blok bersifat permanen dan dapat diakses oleh siapa saja. Meskipun identitas pengguna tidak langsung terlihat, jejak transaksi tetap dapat ditelusuri dan dianalisis, menjadikannya lebih aman dibandingkan sistem konvensional yang rentan terhadap manipulasi data.

Mitos lainnya menyebutkan bahwa blockchain tidak efisien. Memang, model konsensus seperti Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin membutuhkan konsumsi energi yang tinggi. Namun, banyak proyek blockchain modern telah mengadopsi mekanisme konsensus yang lebih efisien, seperti Proof of Stake (PoS), yang secara signifikan mengurangi konsumsi energi dalam proses validasi transaksi, menjadikannya lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Fakta tentang Blockchain

Salah satu fakta utama mengenai blockchain adalah sifatnya yang desentralisasi. Dengan mekanisme ini, sistem dapat beroperasi tanpa ketergantungan pada otoritas pusat, sehingga tidak ada satu entitas atau pihak yang memiliki kendali penuh atas jaringan. Desentralisasi menciptakan ekosistem transaksi yang lebih adil dan transparan, berbeda dari sistem tradisional yang biasanya dikendalikan oleh lembaga pusat seperti bank atau pemerintah (Nurizky, 2024).

Selain itu, menurut Program Studi Informatika (2023), blockchain memiliki karakteristik imutabel, yang menjadi salah satu pilar utama keamanannya. Artinya, data yang telah tersimpan dalam blockchain bersifat permanen dan tidak dapat diubah atau dihapus tanpa persetujuan dari seluruh pihak dalam jaringan. Hal ini memastikan transparansi serta keandalan data, sekaligus mencegah manipulasi atau perubahan informasi secara sepihak, menjadikannya solusi yang lebih aman untuk berbagai kebutuhan pencatatan digital.

 

Kesimpulan

Blockchain adalah teknologi pencatatan data yang terdesentralisasi, transparan, dan tidak dapat diubah. Meski sering dikaitkan dengan Bitcoin, penggunaannya meluas ke berbagai sektor. Mitos tentang anonimitas dan ketidakefisienannya tidak sepenuhnya benar, karena blockchain justru transparan dan terus berkembang. Dengan sifatnya yang aman dan terpercaya, teknologi ini menjadi solusi inovatif untuk pencatatan digital.

 

 

Referensi

Fazry. (2024, March 31). Mengungkap mitos dan fakta tentang teknologi blockchain: Apa yang perlu Anda ketahui. Rumah Coding. Diakses dari https://rumahcoding.co.id/mengungkap-mitos-dan-fakta-tentang-teknologi-blockchain pada 17 Maret 2025

Leoputra, C. D. (2021). Analisis Penerapan Blockchain dan Kriptografi untuk Keamanan Data. Makalah II4031 Kriptografi dan Koding, Semester II Tahun, 2022, 2021-2022.

Nurizky, R. (2024, Oktober 3). Apa itu blockchain? Teknologi di balik cryptocurrency yang mengubah dunia. Telkom University. Diakses dari https://bcomms.telkomuniversity.ac pada 17 Maret 2025

Program Studi Informatika. (2023, April 1). Mengenal lebih dekat dengan teknologi blockchain. Universitas Ahmad Dahlan. Diakses dari https://tif.uad.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dengan-teknologi-blockchain pada 17 Maret 2025

Sari, A. N., & Gelar, T. (2024). BLOCKCHAIN: Teknologi Dan Implementasinya. Jurnal Mnemonic, 7(1), 63-70.