Faktor manusia terukur atau yang sering disebut dengan human factors dalam berbagai kajian dan penerapan ilmu terkait ergonomi, psikologi, atau manajemen, berfokus pada bagaimana karakteristik individu mempengaruhi kinerja mereka dalam suatu lingkungan kerja atau aktivitas tertentu. Faktor-faktor ini menjadi sangat penting dalam menciptakan sistem yang lebih efektif, aman, dan efisien dalam berbagai sektor seperti industri, teknologi, maupun pelayanan. Berikut adalah lima faktor manusia terukur yang sering menjadi perhatian dalam penelitian dan penerapan praktis.

  1. Kognisi Manusia

Kognisi mengacu pada proses mental yang digunakan manusia dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman, termasuk proses berpikir, belajar, dan pengambilan keputusan. Dalam konteks ergonomi dan sistem kerja, kemampuan kognitif yang terukur dapat mencakup kecepatan pemrosesan informasi, kapasitas memori kerja, dan kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks. Penilaian kognitif yang tepat dapat membantu merancang antarmuka pengguna atau sistem yang mendukung cara manusia berpikir dan berinteraksi.

Contoh penerapan: Di dalam cockpit pesawat terbang, pilot diuji kemampuannya untuk mengingat dan memproses banyak informasi secara simultan agar bisa membuat keputusan yang tepat dalam situasi darurat.

  1. Persepsi Sensorik

Persepsi sensorik adalah cara manusia menerima dan memproses rangsangan dari lingkungan sekitar mereka. Ini mencakup indera seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Faktor ini sangat penting karena kesalahan persepsi sensorik dapat berakibat fatal dalam banyak konteks, seperti di ruang kontrol industri atau saat mengemudi. Pengukuran persepsi sensorik yang baik membantu dalam merancang sistem yang dapat mengoptimalkan penerimaan informasi oleh manusia.

Contoh penerapan: Sistem pengingat visual dan suara dalam mobil yang memberitahukan pengemudi tentang kehadiran kendaraan di sekitar atau potensi bahaya.

  1. Fisiologi Manusia

Faktor fisiologi berhubungan dengan keadaan fisik manusia, seperti kekuatan, daya tahan, postur tubuh, dan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan tekanan atau stres. Faktor ini sering diukur dalam pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik, seperti dalam industri konstruksi atau pekerjaan lapangan yang memerlukan penggunaan alat berat. Penilaian terhadap batasan fisik ini memungkinkan desain alat dan sistem yang lebih ergonomis serta memperkecil potensi cedera.

Contoh penerapan: Penentuan tinggi dan posisi kursi kerja yang sesuai untuk mengurangi kelelahan fisik pekerja yang harus duduk dalam waktu lama.

  1. Emosi dan Motivasi

Emosi dan motivasi manusia mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan tugas dan pekerjaan mereka. Faktor ini melibatkan tingkat stres, kepuasan kerja, dan gairah dalam menyelesaikan tugas. Faktor psikologis seperti kecemasan atau kebosanan dapat berdampak negatif pada kinerja dan keselamatan. Oleh karena itu, pengukuran emosi dan motivasi membantu dalam merancang lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan dan kinerja optimal.

Contoh penerapan: Penggunaan sistem penghargaan dan pengakuan dalam organisasi untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan.

  1. Perilaku dan Kebiasaan

Perilaku manusia dapat diukur melalui kebiasaan atau pola tindakan yang dilakukan secara otomatis. Kebiasaan baik atau buruk dapat terbentuk berdasarkan pengulangan dan reinforcement dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari. Analisis perilaku terukur berfokus pada pemahaman kebiasaan yang dapat meningkatkan atau menghambat produktivitas dan keselamatan. Dengan memahami kebiasaan ini, perusahaan atau organisasi dapat merancang pelatihan dan program untuk mengubah kebiasaan yang tidak produktif.

Contoh penerapan: Pelatihan keselamatan untuk pekerja yang mengubah kebiasaan buruk seperti tidak menggunakan alat pelindung diri, atau kebiasaan mengemudi yang berisiko tinggi.

Memahami lima faktor manusia terukur ini adalah langkah penting dalam menciptakan sistem yang lebih aman, lebih efisien, dan lebih nyaman. Dengan menilai dan mengadaptasi faktor-faktor ini dalam desain sistem dan lingkungan kerja, kita dapat memaksimalkan kinerja manusia, mengurangi kecelakaan, dan meningkatkan kualitas hidup.

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. Siregar, A., & Putri, M. A. (2023). Human Factors and Ergonomics: Advances in Theory and Practice. Springer.
  2. Lee, J. D., & Wickens, C. D. (2022). Introduction to Human Factors and Ergonomics for Engineers (3rd ed.). CRC Press.
  3. Norman, D. A. (2020). The Design of Everyday Things: Revised and Expanded Edition. Basic Books.
  4. Karwowski, W., & Silliman, S. (2021). Human Factors in Organizational Design and Management X. Elsevier.
  5. Gabbard, J. L., & Cummings, R. L. (2022). Human Factors Engineering and Design (8th ed.). McGraw-Hill Education.