Ilmu komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari cara kita menyampaikan pesan hingga bagaimana kita membangun hubungan. Dengan kemajuan teknologi dan munculnya berbagai platform komunikasi, seperti sosial media dan media hiburan, ilmu komunikasi menjadi lebih relevan daripada sebelumnya. Maka dari itu, artikel ini membahas bagaimana ilmu komunikasi terkait dengan fenomena sosial media, drama Korea, dan persiapan menuju dunia kerja.

Komunikasi Sehari-hari dan Sosial Media

Komunikasi adalah kunci dalam hubungan antar manusia. Contohnya seperti percakapan langsung atau melalui teknologi. Sosial media, sebagai platform komunikasi modern yang merupakan contoh komunikasi melalui teknologi dapat mempercepat dan memperluas jangkauan pesan kita dalam berkomunikasi. Komunikasi dan sosial media saling terkait erat, karena sosial media merupakan salah satu bentuk komunikasi modern yang sangat mempengaruhi masyarakat saat ini seperti cara kita berinteraksi, menyampaikan pesan, dan membangun hubungan. Berikut adalah beberapa point cara komunikasi dan sosial media saling berkaitan:

  1. Pemangkasan Jarak dan Waktu

Sosial media memungkinkan komunikasi yang instan dan tanpa batasan geografis. Sebelumnya, untuk berkomunikasi dengan seseorang yang berada jauh, kita perlu mengandalkan telepon atau surat yang memakan waktu. Sekarang, lewat sosial media seperti WhatsApp, Instagram, atau Facebook, kita bisa berkomunikasi secara langsung dengan siapa pun, kapan pun, tanpa memperhatikan jarak. Ini memudahkan kita untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, maupun kolega, di berbagai belahan dunia.

  1. Penyampaian Pesan yang Lebih Fleksibel

Sosial media menawarkan berbagai format komunikasi, baik itu teks, gambar, audio, atau video. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penyampaian pesan. Misalnya, seorang pengguna bisa mengungkapkan pendapat melalui tulisan di Twitter, berbagi foto di Instagram, atau bahkan membuat video pendek di TikTok. Dengan format ini, komunikasi menjadi lebih dinamis dan bisa disesuaikan dengan tujuan serta audiens yang dituju.

  1. Interaksi Dua Arah dan Keterlibatan Audiens

Berbeda dengan komunikasi tradisional yang lebih bersifat satu arah (seperti televisi atau radio), sosial media memungkinkan komunikasi dua arah, yang memungkinkan audiens untuk memberi feedback atau berinteraksi langsung dengan pengirim pesan. Misalnya, pengguna bisa memberikan komentar, menyukai, atau bahkan berbagi postingan orang lain. Ini menciptakan percakapan yang lebih hidup dan membentuk hubungan yang lebih personal antara pengirim pesan dan audiens.

Komunikasi Pada Drama Korea

K-Drama, yang kini digandrungi di seluruh dunia, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh komunikasi dalam media. Dalam drama Korea, kita dapat melihat bagaimana karakter berkomunikasi, menyelesaikan konflik, dan membangun hubungan. Salah satunya adalah komunikasi emosional, yang sering kali diekspresikan melalui dialog penuh ketegangan. Misalnya, dalam Crash Landing on You, ketegangan emosional antara dua karakter utama mengajarkan kita bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat. Selain itu, bahasa tubuh dan ekspresi wajah memegang peran besar dalam menyampaikan pesan yang lebih mendalam. Dalam Goblin, ekspresi wajah dan gerakan tubuh karakter sering kali lebih berbicara daripada kata-kata, memperlihatkan bagaimana komunikasi non-verbal dapat memperkaya makna dalam interaksi.

Selain itu, K-Drama juga sering menggambarkan komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh, dalam Vincenzo, perbedaan latar belakang budaya antara karakter memengaruhi cara mereka berkomunikasi dan membangun hubungan. Hal ini menekankan pentingnya memahami dan menghargai budaya lain dalam berinteraksi. Terakhir, banyak drama Korea yang mengajarkan tentang penyelesaian konflik melalui komunikasi terbuka. Dalam It’s Okay to Not Be Okay, karakter-karakter utama belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka secara jujur guna menyelesaikan masalah pribadi dan hubungan. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang empatik adalah kunci untuk menyembuhkan luka emosional dan memperkuat hubungan antar individu.

Mahasiswa dan Persiapan Dunia Kerja

Komunikasi memainkan peran yang sangat penting bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menuju dunia kerja, karena keterampilan ini menjadi salah satu yang paling dicari oleh perusahaan. Kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas dan efektif, baik secara verbal maupun tertulis, sangat dibutuhkan. Komunikasi verbal yang baik memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan dosen, teman sekelas, serta calon rekan kerja atau klien di masa depan, terutama dalam presentasi atau diskusi. Di dunia kerja, keterampilan berbicara di depan umum atau melakukan presentasi menjadi sangat dihargai, karena ini menunjukkan kemampuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Selain itu, komunikasi tertulis juga sangat penting, terutama dalam menyusun laporan, email, proposal, atau dokumentasi lainnya. Mahasiswa yang terbiasa menulis dengan jelas, profesional, dan sesuai dengan tujuan komunikasi akan lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang serupa.

Selain itu, komunikasi antarpribadi juga sangat penting, karena kemampuan untuk bekerja dalam tim, mendengarkan dengan empati, serta memahami perspektif orang lain adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam lingkungan kerja. Mahasiswa yang sering berinteraksi dalam kelompok belajar atau kegiatan organisasi akan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Di era globalisasi, komunikasi lintas budaya menjadi aspek penting karena banyak perusahaan yang memiliki karyawan dan klien dari berbagai negara. Mahasiswa yang mengembangkan keterampilan ini, misalnya melalui pertukaran pelajar atau interaksi dengan teman-teman internasional, akan memiliki keunggulan dalam beradaptasi dan bekerja dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Secara keseluruhan, kemampuan komunikasi yang baik—baik dalam bentuk komunikasi verbal, tertulis, antarpribadi, maupun lintas budaya—akan mempersiapkan mahasiswa untuk sukses di dunia kerja dan membangun hubungan yang kuat serta kolaboratif di lingkungan profesional.