Transformasi Profesi Auditor di Era Teknologi Informasi
Penerbitan laporan keuangan merupakan salah satu cara bagi sebuah perusahaan memberikan informasi tentang status dan kinerja keuangan mereka untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal. Informasi keuangan yang diterbitkan tidak dibolehkan memiliki kesalahan atau kecurangan, sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan oleh manajemen perusahaan. Dan disinilah fungsi dari tugas seorang auditor. Mereka harus melakukan penilaian laporan keuangan secara dengan integritas yang tinggi sehingga dapat memutuskan apakah laporan keuangan tersebut dapat dianggap wajar atau tidak.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas penilaian laporan keuangan tersebut adalah kualitas para auditor sendiri. Auditor yang memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi dengan sendirinya dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas sehingga informasi laporan keuangan dapat diandalkan oleh para pemangku kepentingan. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, muncul pertanyaan mengenai dampak dari perkembangan tersebut terhadap profesi auditor. Berkembangnya teknologi beserta turunannya seperti artificial intelligence (AI) yang sangat mempengaruhi dunia keuangan diperkirakan juga akan berdampak terhadap profesi auditor.
Perkembangan teknologi dapat mendorong transformasi pekerjaan dalam kegiatan audit. Transformasi itu dapat mengubah cara auditor dalam melakukan audit, meningkatkan efisiensi, dan juga membuka peluang baru dalam aktivitas audit. Beberapa faktor yang dapat mengubah profesi auditor di masa depan adalah:
- Otomatisasi dan artificial intelligence (AI).
Aktivitas rutin dalam audit seperti pencatatan data, rekonsiliasi, serta verifikasi akan dapat dilakukan secara otomatis yang dapat dibantu dengan pemanfaatan AI. Penggunaan AI yang mendorong otomatisasi ini akan lebih mempercepat proses audit serta meminimalisir kesalahan manusia (human error). AI juga dapat digunakan untuk mendeteksi anomali yang mungkin memberikan petunjuk atas ketidakakuratan data atau mungkin potensi kecurangan.
- Blockchain
Penggunaan blockchain dapat dapat meningkatkan transparansi dan keamanan pencatatan transaksi sehingga auditor dapat memastikan integritas data dan mengurangi risiko manipulasi data. Pemanfaatan blockchain juga dapat membantu auditor memverifikasi transaksi secara langsung dan otomatis sehingga akan menyederhanakan proses audit.
- Pengolahan data yang lebih mendalam dan big data
Perkembangan teknologi dapat membantu auditor dalam menganalisa data dengan skala yang lebih besar dan mendalam. Analisa yang lebih besar dan mendalam ini akan memungkinkan auditor untuk memberikan laporan yang lebih detail kepada klien sehingga meningkatkan nilai hasil audit tersebut.
- Pekerjaan jarak jauh dan virtual collaboration
Kemajuan teknologi komunikasi dapat membantu auditor untuk bekerja secara jarak jauh dan juga berkolaborasi dengan tim dan klien di berbagai tempat. Dengan bekerja secara remote akan meningkatkan fleksibilitas, efisiensi audit, serta koordinasi dengan stakeholders lainnya.
Para auditor serta calon auditor di masa depan harus mampu bertransformasi dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang terus berkembang. Auditor profesional yang memiliki kemampuan dalam pemanfaatan AI, blockchain, serta big data akan menjadi auditor yang dapat membawa perubahan significan dalam dunia audit.
Referensi:
Eulerich M., Masli A., Pickerd J., dan Wood D.A. 2023. The Impact of Audit Technology on Audit Task Outcomes: Evidence for Technology-Based Audit Techniques. Contemporary Accounting Research. Vol 40 (2)
Rachmad, Y.E., Hedar Rusman H., Anantadjaya S.P.D., Hernawan M.A., dan Metris D. 2023 The Role Of Computer Assisted Audit Techniques, Professional Skeptism And Remote Auditing On Quality Of Audit In Public Accountant Office. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting. Vol 6 (2)
Comments :