Sumber: vecteezy.com

Skripsi adalah sebuah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah yang berlaku. Dalam penyusunannya, dosen pembimbing akan mengarahkan mahasiswa untuk mencapai kaidah penulisan yang tepat, mengingat skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa. Skripsi bertujuan untuk memberikan pemahaman untuk mahasiswa terkait bagaimana cara berpikir secara ilmiah dan logis perihal suatu fenomena tertentu dan menyajikannya secara terstruktur serta sistematis.

Bagi seorang mahasiswa, tentunya penyelesaian skripsi ini merupakan sebuah tantangan dalam masa perkuliahannya. Tingkat kesulitan dalam pengerjaannya pun tergantung dengan topik atau judul yang mahasiswa telah ajukan kepada dosen pembimbingnya. Tidak heran, ketika masa pengerjaan skripsi, sering kali mahasiswa merasa tertekan dan stress akan kendala yang dihadapinya, seperti mencari judul, mengolah atau meriset data, mendapatkan revisi, kendala dengan dosen pembimbing, kesibukan lain di luar perkuliahan, bahkan rasa jenuh saat menyelesaikan penulisannya.

Lantas, adakah tips untuk mengatasi atau menyiasati tekanan stress yang dialami saat pengerjaan skripsi?

  1. Mencari suasana yang baru

Sumber: rumahfreelancer.id

Salah satu kendala yang sering dialami saat tengah menyusun skripsi adalah perasaan jenuh. Perasaan ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, contohnya rutinitas yang konstan tanpa jeda pada periode yang lama, tempat pengerjaan yang tidak berpindah, suasana yang monoton dan tidak berubah, atau tidak adanya motivasi dan dukungan yang dapat membangkitkan semangat. Maka dari itu, mengganti suasana diperlukan untuk menghilangkan rasa jenuh dan memberikan ide atau inspirasi baru.

  1. Bertanya dan bekerja bersama teman

Sumber: medium.com

Dalam pengerjaannya, skripsi dapat dikerjakan secara berkelompok maupun individu, tergantung dengan kebijakan jurusan atau program yang diikuti mahasiswa. Namun, mayoritas pengerjaan skripsi memang secara individu. Dalam penulisannya, mahasiswa sering kali menghadapi kebuntuan apabila mengerjakannya sendirian. Maka dari itu, bekerja bersama teman dapat membantu penyelesaian penulisan skripsi. Mahasiswa dapat saling membantu dan memotivasi antar teman ketika mengalami kondisi kebuntuan tersebut.

  1. Mengetahui minat dan bakat terbesar

Sumber: thebeststudentloan.org

Di awal penyusunan skripsi, terdapat tahap penentuan judul topik yang nantinya akan diajukan kepada dosen pembimbing untuk disetujui. Bagi mahasiswa, penentuan judul merupakan salah satu tahap yang sulit, karena mengharuskan mahasiswa mencari sebuah fenomena yang mampu diteliti sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dalam tahap ini, mahasiswa lebih baik memilih judul topik sesuai dengan konsentrasi jurusan dan mata kuliah yang mahasiswa tersebut minati secara mendalam. Dengan mengusung judul topik yang disukai, mahasiswa cenderung akan lebih mudah untuk menyalurkan ide dan gagasannya dalam penulisan skripsi.

  1. Istirahat, cari hiburan, dan rileksasi

Sumber: bankmandiri.co.id

Saat tengah mengerjakan skripsi, berbagai tekanan dapat menghambat seorang mahasiswa yang hendak menyelesaikan penulisan skripsinya. Hiburan dan ketenangan diperlukan agar seorang mahasiswa mampu menyelesaikan skripsi tersebut tanpa tekanan berlebih. Walaupun mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu, tidak berarti mahasiswa tersebut harus menyelesaikannya hingga merasa kelelahan. Ia harus tetap memiliki waktu istirahat yang cukup dan refreshing yang seimbang, sehingga dapat mengurangi tekanan yang dirasakan.

  1. Mendekatkan diri kepada lingkungan kampus

Sumber: wearedh.com

Dalam seluruh proses penyusunan skripsi, tentunya mahasiswa akan banyak berhadapan dengan dosen, senior, dan teman-teman di kampus. Ketika seorang mahasiswa menjalin hubungan dan komunikasi yang baik kepada seniornya, ia dapat bertanya seputar skripsi yang telah dikerjakan oleh seniornya tersebut. Ia juga dapat bertanya seputar rekomendasi buku, website, jurnal, dan hal lain yang mampu memudahkannya dalam mengerjakan penulisan skripsi. Dengan pendekatan diri kepada lingkungan kampus, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan tips, ide, inspirasi, dan informasi yang mampu memudahkannya dalam menyelesaikan skripsinya.