Talkshow: How to Improve Your Public Speaking to be Host, Presenter, and Voice Over

Pada hari Kamis, 23 November 2023 BINUS University @Bekasi menyelenggarakan BINUS Festival atau Bifest yang berisikan agenda talkshow, training dan workshop. Salah satu agenda di hari pertama, yaitu talkshow bertajuk “How to Improve Your Public Speaking to be Host, Presenter, & Voice Over” yang berlokasi di BINUS University @Bekasi dan dinarasumberi oleh Natali Indry, seorang Voice Over Talent & Profesional Host serta Trisna Prandawa Putra, selaku Institutional Development & Collaboration Senior Lead di BINUS University.

Dalam sesi talkshow “How to Improve Your Public Speaking to be Host, Presenter, & Voice Over” ini, pemaparan materi oleh narasumber membahas seputar kiat-kiat untuk melancarkan kemampuan dalam public speaking untuk menjadi seorang host, presenter, ataupun voice over di sebuah media video. Di tengah perbincangan, terdapat pertanyaan mengenai hal yang berkesan bagi seorang speaker, Trisna Prandawa Putra, selaku Institutional Development & Collaboration Senior Lead di BINUS University, mengatakan bahwa salah satu hal yang berkesan baginya merupakan perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan diri. Menurutnya, seluruh proses untuk menjadi seorang pembicara, diantaranya ketika memberikan sebuah informasi dan pendapat adalah hal yang berkesan, namun, kepercayaan diri dan keberanian merupakan hal penting yang mendasar. Selain itu, Natali Indry juga mengungkapkan bahwa salah satu kiat dalam menjadi seorang pembicara ialah belajar untuk tidak terjebak di kesalahan yang telah diperbuat. “Move on, cobalah untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki kesalahan itu” imbuhnya.

Kedua narasumber juga menyampaikan beberapa point penting yang dapat membantu mahasiswa dalam melakukan public speaking, diantaranya ialah penyampaian yang jelas dan efektif agar pesannya dapat tersampaikan dengan baik, memperhatikan berbagai elemen dalam komunikasi personal yang meliputi rangkaian kata, suara, intonasi, dan bahasa tubuh, serta artikulasi atau pelafalan yang jelas dan “bulat”. Selain itu, Natali Indry juga mengajak audiens untuk melakukan latihan artikulasi serta tongue twist untuk melancarkan pelafalan dan menghindari pengucapan kata yang berbelit.

Menurut kedua narasumber, mahasiswa dapat mengimplementasikan beberapa langkah agar terbiasa melakukan public speaking, diantaranya adalah rutin melakukan latihan, mempersiapkan mental (motivasi, afirmasi, dan relaksasi), fisik (kesehatan, vocal, dan penampilan), serta materi (mengenali audiens, menyiapkan topik, mencari riset, dan membuat naskah atau script). Hal-hal tersebut dinilai dapat mengantisipasi rasa gugup saat hendak berbicara di depan umum.

Selain itu, menurut kedua narasumber, ketika melakukan public speaking, tujuan dari komunikasi itu sendiri merupakan hal yang penting agar pesan yang hendak disampaikan dapat tepat sasaran dan sesuai. Tujuan dari komunikasi yang dimaksud dapat mempengaruhi feedback yang akan didapat, diantaranya adalah ketika tujuannya untuk menyampaikan sebuah informasi, mengajar, memberikan motivasi, untuk meyakinkan orang lain, dan untuk menghibur. Dalam pemaparan materi juga terdapat sebuah rumus komunikasi, yaitu “Communication = Question x Praise x Reaction”. Rumus tersebut terdiri dari tiga komponen yang sangat penting dalam komunikasi, yaitu tanya, pujian, dan reaksi. Komunikasi akan berjalan dengan kebih baik dan lancar jika memuat ketiga komponen tersebut.

Terakhir, Natali Indry dan Trisna Prandawa Putra, selaku narasumber dalam talkshow ini, memberikan solusi untuk mengatasi atau mengantisipasi feedback audiens yang tidak diinginkan ketika tengah melakukan public speaking, diantaranya adalah membuang pemikiran negative dan ketakutan pribadisaat melakukan public speaking, mempersiapkan beberapa opsi ice breaking (kegiatan yang dilakukan di tengah acara dengan tujuan agar suasananya dapat menjadi lebih menarik dan menghilangkan rasa jenuh audiens) yang sesuai dengan target audiens, menyiapkan kematangan script untuk keberlangsungan acara, dan menganalisa audiens dengan tepat supaya materi yang disampaikan lebih tepat sasaran.