Study Abroad via Binus University: Memperluas Wawasan Memperkuat Keahlian
Binus University, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Indonesia Berkelas Dunia yang menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), menawarkan tujuh enrichment track pilihan yang bisa diambil oleh mahasiswa di semester 6 dan 7. Salah satu track yang ditawarkan tersebut adalah study abroad (studi di luar negeri). Mengapa pilihan tersebut menarik? Bagaimana kesempatan tersebut diperoleh di Binus University? Berikut penjelasannya.
- Keuntungan Study Abroad via Binus University
Studi di luar negeri selama 1 semester, adalah pilihan yang dapat diambil oleh mahasiswa di Binus University. Mereka bisa memilihnya di semester 6 atau 7. Studi di luar negeri ini sifatnya non-gelar dengan periode selama satu semester – di mana mahasiswa belajar di kampus luar negeri yang berpartner dengan Binus University. Dengan studi di luar negeri, tentunya mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman berbeda dengan belajar di negeri orang. Selain itu mahasiswa juga berkesempatan mendapatkan teman-teman baru dari berbagai negara guna memperkuat jejaring di masa mendatang.
Karena Binus University masuk dalam jajaran universitas top kelas dunia, maka pilihan mitra untuk studi di luar negeri juga sangat beragam. Praktis hampir semua universitas top di luar negeri bisa dijajaki oleh mahasiswa Binus University agar mereka mendapatkan pengalaman belajar di sana.
Keuntungan lainnya, Binus memiliki unit khusus untuk membantu mahasiswa melakukan study abroad. Silahkan cek https://io.binus.ac.id/ untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hal ini.
- Akses Pendanaan dan Beasiswa
Studi di luar negeri tentu tidak murah. Ada biaya tiket pesawat, akomodasi, biaya hidup, uang kuliah, asuransi dan beberapa hal lainnya lagi. Oleh karena itu jika anggaran tidak mencukupi, tentu mahasiswa harus mencari cara kreatif untuk bisa menggapai impiannya studi di luar negeri. Salah satu opsinya adalah melalui program beasiswa. Program beasiswa yang paling sering dimanfaatkan adalah Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA). Program ini setiap tahunnya memberikan lebih dari 1.000 beasiswa untuk mahasiswa Indonesia yang ingin studi di luar negeri. Semua cakupan biaya yang disebutkan di atas ditanggung oleh program ini. Untuk proses seleksi dan syarat-syaratnya bisa diakses di tautan berikut ini: https://iisma.kemdikbud.go.id/
Penting untuk para calon untuk mempelajari kunci sukses dan tahapan serta dokumen yang diperlukan, agar kelancaran dan kesuksesan aplikasinya bisa digapai.
- Persiapan dan Perencanaan
Untuk mahasiswa aktif Binus University, ada beberapa persiapan dan perencanaan yang bisa dilakukan. Pertama, memenuhi persyaratan akademik dan Bahasa Inggris dari universitas yang dituju. Persyaratan akademik misalnya terkait Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan Skor IELTS minimal 6,00 atau skor TOEFL iBT 78. Untuk beasiswa IISMA, selain semester 6, mahasiswa juga bisa menjalankan program ini di semester 4. Otomatis mahasiswa harus mempersiapkan prestasi akademiknya sesuai dengan target semester yang dimaksud. Kedua, menyiapkan semua dokumen persyaratan yang diminta oleh universitas yang dituju/pemberi beasiswa. Dokumen yang dibutuhkan tentu banyak dan beragam. Oleh karena itu dibutuhkan kejelian dan kesabaran dalam melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Hal ini termasuk pula persiapan proses wawancara yang biasanya dilakukan jika pelamar ingin mendapatkan beasiswa. Tentu ini harus disiapkan dengan baik. Terakhir, penting untk mahasiswa untuk selalu berkonsultasi dengan pihak dosen di Jurusan agar pilihan mata kuliah, universitas dan kompetensi yang dituju relevan dengan capaian dan syarat-syarat akademik yang dibutuhkan.
Semoga penjelasan di artikel ini bisa menjadi sedikit panduan dan inspirasi untuk menempuh study abroad lewat Binus University – perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia.
Salam sukses.
Oleh:
Gatot Soepriyanto Ph.D
Direktur Kampus Binus University @Bekasi
Faculty Member School of Accounting, Binus University
Comments :