Sumber: dribbble.com (Dampak Media Sosial Terhadap Psikologis Remaja)

Seiring perkembangan zaman yang kian canggih, manusia dapat memanfaatkan penggunaan sarana digital untuk berbagai keperluan, contohnya bersosialisasi. Namun, dengan jarak serta kondisi yang terkadang tidak memungkinkan seseorang untuk bersosialiasi atau berkomunikasi, tercipta lah berbagai sarana yang mampu menjadi media untuk bersosialiasi secara jarak jauh yang biasa disebut dengan istilah media sosial.

Media sosial secara singkat merupakan sebuah wadah atau sarana digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berinteraksi, melakukan aktivitas sosial, atau membagikan konten yang berupa tulisan, foto, dan video. Pengguna dari media sosial ini mencakup segala kalangan dan umur. Melansir Data Reportal, di tahun 2023, terdapat total 167 juta pengguna media sosial. 153 juta diantaranya adalah pengguna di atas usia 18 tahun, yang merupakan 79,5% dari total populasi, yang berarti mayoritas pengguna media sosial adalah kalangan remaja.

Namun, benar kah terdapat dampak psikologis dari penggunaan media sosial bagi remaja?

Sumber: vecteezy.com

Dampak baiknya, media sosial dapat menjadi sebuah wadah atau sarana pengungkapan diri yang baik bagi remaja yang cenderung masih mencari jati dirinya. Para ilmuwan telah menyetujui bahwa berbicara tentang diri kita sendiri akan memberikan dampak pada psikologis seseorang, yakni berupa rasa kepuasan dan rasa kesenangan tersendiri. Dampak psikologis positif lainnya dapat berupa perasaan akan dapatnya dukungan sosial, kurangnya rasa kesepian, dan dapat meningkatnya rasa kepekaan sosial. Selain itu, pada kalangan remaja, penggunaan media sosial merupakan sebuah wadah untuk menciptakan relasi dan pertemanan yang luas serta dapat menimbulkan sisi kreativitas seseorang dalam membuat sebuah konten untuk disebarluaskan ke media sosial. Sebagai remaja, dengan mengunggah konten positif, hal itu dapat menjadi sebuah motivasi bagi para pengikut di media sosialnya.

Sumber: vecteezy.com

Namun, dampak negatif dari penggunaan media sosial pada psikologis remaja juga dinilai cukup berbahaya, diantaranya jika terdapat suatu informasi negatif yang berlebihan, dapat menyebabkan “penularan emosi” sehingga pengguna media sosial mengalami peningkatan efek psikologis  yang negatif. Selain itu, penggunaan media sosial dapat menimbulkan masalah signifikan dengan orang lain apabila seseorang kurang tepat dalam penggunaan media sosial itu sendiri. Seseorang juga cenderung dapat memiliki manajemen waktu yang buruk dan kurang mampu mengontrol diri terhadap penggunaan jejaring sosial. Bagi remaja, dampak psikologis negatif lain yang sering kali terjadi, diantaranya menimbulkan rasa iri hati dan dengki, menimbulkan rasa kecemasan ketika telah berkegantungan, menimbulkan rasa individualisme, dan dapat menimbulkan rasa gengsi.

Sumber: klasika.kompas.id

Maka dari itu, seseorang diharapkan mampu untuk menggunakan dan menyikapi media sosial dengan baik dan tepat, contohnya dengan tidak berkegantungan dan membatasi waktu maksimal terhadap penggunaan media sosial, tidak mengunggah konten dan informasi negatif yang berlebihan, mengalihkan perhatian untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang lebih bermanfaat, serta tidak menyalahgunakan penggunaan media sosial untuk hal yang negatif. Sebagai seorang remaja, diharapkan juga dapat memilah unggahan atau konten yang hendak diikuti di media sosial, sehingga mampu memberikan dampak yang positif juga terhadap psikologis dirinya.

Dampak Media Sosial Terhadap Psikologis Remaja

Binus@bekasi