Binus University @Bekasi menyebarkan semangat inovasi, kreativitas, dan keberlanjutan dalam industri fashion melalui “Kompetisi Ide Bisnis Limbah Fashion.” Kompetisi ini berhasil mengumpulkan para mahasiswa aktif dari berbagai universitas di Indonesia, yang bersaing dengan ide bisnis mereka yang berfokus pada pengolahan limbah fashion.

Peserta kompetisi dihadapkan pada tantangan yang unik: mereka harus mengubah limbah pakaian dan bahan sisa buangan dari industri garmen menjadi produk busana dan aksesoris yang menarik serta berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan dan kreativitas dapat bersatu dalam sebuah ide bisnis yang inovatif. Para finalis kompetisi mempresentasikan ide bisnis mereka dalam bentuk prototype yang mengesankan dan menghasilkan video iklan kreatif yang terkait dengan produk mereka. Puncak acara terjadi saat para finalis menampilkan prototipe mereka dalam sebuah Fashion Show yang menakjubkan pada acara penutupan BreakSFest.

Tema kompetisi tahun ini adalah “Embrace Sustainability With Creativity” mengingatkan peserta untuk tidak hanya menciptakan produk fashion yang menarik, tetapi juga memikirkan dampak positif pada lingkungan. Lebih dari sekadar persaingan, kompetisi ini memiliki tujuan yang lebih mendalam. Melalui upaya mengurangi limbah tekstil yang mencemari lingkungan, kompetisi ini berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan planet kita. Selain itu, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dan sosial dari limbah fashion serta mendorong pembentukan bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan.

Sejumlah 8 tim yang terdiri dari 1 hingga 3 anggota berpartisipasi dalam kompetisi ini, mewakili berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Keberagaman ide dan bakat yang mereka bawa mencerminkan semangat inovasi dalam industri fashion. Para juri yang memiliki keahlian dalam industri fashion, bisnis, dan keberlanjutan memainkan peran penting dalam menentukan pemenang, Denny M Pondiu, Noriko Adhyanti, dan Ratna Dewi Paramita, MA, membantu memilih ide bisnis yang paling inovatif dan berkelanjutan.

Elda Sadida dari Politeknik STTT Bandung menjadi juara pertama dengan ide bisnis yang mengesankan. Dia diikuti oleh Nur Falidatus Sholihah dari Universitas Negeri Padang yang meraih juara kedua, dan kelompok Bunglon dari Binus @Bandung yang berada di peringkat ketiga. Kelompok Dreamy Spectrum dari Binus @Bekasi mendapatkan penghargaan sebagai juara favorit, membuktikan kualitas peserta Binus University Bekasi.

 

Kompetisi Ide Bisnis Limbah Fashion di Binus University Bekasi telah menjadi ajang yang menginspirasi, memotivasi, dan merayakan potensi besar dalam mengubah limbah fashion menjadi produk berkelanjutan yang menarik. Acara ini merupakan bukti nyata bahwa kreativitas dan keberlanjutan dapat menyatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dalam industri fashion.