Academic & Student Development BINUS University @Bekasi mengadakan sebuah acara bertajuk BreakS Fest: Breakthrough & Society Festival dengan tema “Environmental Challenges and Opportunities for a Sustainable Future” yang bertujuan untuk mengajak para mahasiswa bekerja sama dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, dan meningkatkan kesadaran akan penggunaan produk ramah lingkungan. Acara ini mengusung isu lingkungan guna menaruh perhatian lebih terhadap penyelamatan lingkungan dari ancaman, karena seluruh masyarakat memiliki peran penting, dalam menjaga kelestarian bumi. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dimulai pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2023, yang berlokasi di BINUS University @Bekasi. Vivian Enzelia, selaku Project Leader dari BreakS Festival 2023, berharap agar acara ini dapat memberikan dampak positif kepada BINUSIAN dan masyarakat sekitar terkait penjagaan lingkungan dari berbagai bahaya yang mengancam.

BreakS Festival 2023 mengadakan beberapa agenda selama empat hari kedepan, diantaranya adalah kompetisi ide kreatif, sesi talkshow dan workshop, serta bazar dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kegiatan ini juga mengajak beberapa UMKM untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan amal yang berupa donasi untuk Yayasan Kampus Diakonia Modern. Seluruh rangkaian kegiatan BreakS Fest ini mendapatkan sponsor dari PT Sasa Inti dan Savoria, serta mendapat dukungan dari SangSang Univ Indonesia, Sky ORNARE, Diet Plastik Indonesia, Gerakan Pasti, CAMPAIGN, Jagatera, IKABOGA, BINUS TV, dan Yayasan Kampus Diakonia Modern.

Pada rangkaian kegiatan di hari pertama, Direktur Kampus BINUS University @Bekasi, Gatot Soepriyanto, S.E.,Ak.,M.Buss (Acc).,Ph.D.,CA.,CFE., memberikan sambutan langsung serta menekan tombol sirine sebagai tanda untuk meresmikan kegiatan BreakS Festival 2023 ini berlangsung.

Talkshow “Generasi Bersih: Anak Muda Melawan Sampah Plastik”

Kegiatan di hari pertama meliputi sesi talkshow bertajuk “Generasi Bersih: Anak Muda Melawan Sampah Plastik” dengan narasumber Adhitiyasanti Sofia, selaku Communication Manager di Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Pada sesi talkshow tersebut, Adhitiyasanti Sofia menuturkan bahwa pencemaran lingkungan dengan ancaman limbah plastik yang sulit untuk diurai, dan diharapkaan untuk dapat mengurangi penggunaannya.

Adhitiyasanti Sofia mengungkapkan bahwa penggunaan plastik ini masih menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian kalangan. Dirinya juga menegaskan, bahwa lingkungan yang sehat adalah hak bagi seluruh manusia dan tentunya menjadi harapan bersama. Selain itu, tingkat kesadaran akan bahaya penggunaan plastik masih menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh pihak. Sebagai langkah nyata, masyarakat sudah mulai melakukan langkah kecil, seperti memilih untuk menggunakan goodie bag saat berbelanja, daripada menggunakan kantong plastik. Melalui forum talkshow ini, Adhitiyasanti Sofia berharap akan perubahan yang dilakukan khususnya oleh BINUSIAN, untuk dapat lebih ikut peduli dalam mengurangi pemakaian alat yang berbahan plastik di kehidupan sehari-hari.