Ada sebuah ungkapan yang populer dalam Bahasa Inggris: It Takes Two to Tango. Kurang lebih maknanya adalah dibutuhkan kerjasama yang apik, erat dan aktif antara dua pihak untuk bisa mencapai tujuan. Persis seperti menari Tango, sebuah tarian asal Amerika Latin yang sangat populer. Tarian tersebut tidak bisa dilakukan jika dilakukan oleh satu orang saja. Idiom tersebut sangat pas digunakan dalam kaitannya antara peran kampus dan orang tua mahasiswa dalam mendorong dan mendukung kesukesan studi.

 Studi Sarjana adalah Sebuah Perjalanan Jauh

Studi sarjana di universitas adalah sebuah perjalanan menuju tujuan akhir kelulusan. Perjalanan yang ditempuh juga bukan perjalanan jarak dekat, melainkan sebuah perjalanan yang cukup panjang, 4 tahun, 8 semester. Layaknya sebuah perjalanan panjang, tentu dibutuhkan persiapan, rencana matang, perbekalan dan peta jalan yang jelas, agar si musafir bisa selamat sampai di tujuan. Jika si musafir tersebut adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi, maka sudah jelas bahwa orang tua memegang peranan penting untuk memberikan dukungan pada mahasiswa. Betul bahwa mahasiswa adalah pembelajar yang dewasa. Seorang yang beranjak remaja. Namun perlu dipahami pula bahwa di dunia kampus banyak pilihan dan kesempatan yang terbuka, yang tentunya butuh bimbingan dan diskusi dari pihak di sekeliling mahasiswa, termasuk orang tua. Di Binus, seorang mahasiswa akan cukup banyak dihadapi pilihan-pilihan yang membuka kotak pandora masa depan mereka. Ambil contoh misalnya, mulai dari pilihan mengambil program studi/program. Apakah prodi/program berbasis Bisnis? Teknologi? Sains? Sosial? Atau Engineering? Apakah mereka akan memilih lokasi kampus di dekat rumah? Atau agak jauh? Sehingga terbuka kemungkinan untuk tinggal di kost atau pemondokan?

Kemudian jika sudah memilih Jurusan yang dituju, si mahasiswa akan mengambil keputusan lagi, apakah mereka akan mengambil jalur peminatan (streaming)? Atau Minor? Atah bahkan Pilihan Bebas (Free Electives)? Jika sudah tuntas dengan pilihan tersebut, maka mahasiswa akan kembali mengambil keputusan berikutnya, Enrichment Track, di semester 6 dan 7. Apakah si anak akan mengambil magang di perusahaan selama 1 tahun? Atau kombinasi antara magang dan study abroad? Atau bahkan mahasiswa bisa diarahkan untuk Further Study? Yaitu mengambil jalur percepatan S2 (Master) di Binus University? Jadi ketika lulus, si mahasiswa akan memiliki gelar S1 dan S2. Singkat kata, begitu banyak pilihan dan jalur yang dapat dipilih si musafir (mahasiswa), yang membutuhkan diskusi, arahan dan inspirasi dari orang-orang terdekatnya, terutama orang tua.

Peran Orang Tua di Binus University: Parent Portal

Bisa dibayangkan betapa peran orang tua dalam memberikan saran dan nasihat terhadap pilihan yang ada sangatlah penting. Selain itu, orang tua juga memiliki peran untuk memantau dan mengetahui perkembangan studi dari si putra/putri tercinta. Oleh karena itu di Binus University, orang tua diberikan akses penuh untuk melihat perkembangan studi si anak. Akses ini disebut dengan Parent Portal atau Portal Orang Tua yang bisa diakses secara mobile di telefon genggam atau secara web via https://parent.binus.ac.id/.

Di web ini, orang tua bisa mengakses jadwal perkuliahan, kehadiran perkuliahan, mata kuliah yang diambil, jumlah sks total, nilai dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan sejumlah informasi akademik lainnya. Selain itu, orang tua juga bisa mengakses informasi terkait jumlah tagihan, tanggal pembayaran tagihan dan proses kelulusan tepat waktu si mahasiswa. Tak lupa, orang tua juga bisa menghubungi pihak kampus lewat kontak yang ada di portal tersebut. Oya, akses ini sendiri diberikan khusus ke orang tua saat registrasi/daftar ulang si anak ke Binus University. Jika bapak/ibu belum mendapatkan akses ini, orang tua bisa menghubungi kampus agar akses bisa segera diberikan.

Dengan tulisan ini, diharapkan orang tua bisa lebih memahami peran pentingnya terhadap kesuksesan si anak. Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia, tentu selalu berusaha memberikan layanan prima untuk menunjang kesukesan anak didiknya. Ini termasuk memfasilitasi kerjasama yang baik antara pihak kampus dan orang tua.

Kami tunggu putra/putri bapak/ibu untuk bersama Binus University berkontribusi bagi negeri.

Oleh:

Gatot Soepriyanto Ph.D
Faculty Member School of Accounting, Binus University
Direktur Kampus Binus University @Bekasi

gsoepriyanto@binus.edu