5 Cara Agar Tidak Terjerat Pinjol (Pinjaman Online) - Jawa Pos

Sumber: sulsel.fajar.co.id

Baru-baru ini ramai dibahas terkait pinjaman online (Pinjol) yang banyak menjerat masyarakat. Selain menawarkan bunga tinggi, pinjol ini juga membebankan biaya layanan yang tidak sedikit. Tidak hanya di situ, beberapa praktik penagihan dari pinjol ini juga ditengarai sarat dengan ancaman dan pemaksaan.

Berikut beberapa tips yang bisa digunakan dalam memilih melakukan pinjol dengan aman.

1. Cek kemampuan membayar Anda

Masalah dengan pinjol biasanya diawali dengan ketidakmampuan membayar cicilan dan pokok pinjaman. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan kemampuan membayar Anda. Idealnya, maksimal pinjaman yang bisa dilakukan lewat pinjol adalah 40% dari penghasilan per bulan. Ini untuk memastikan bahwa anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut. 60% dari penghasilan anda, dengan demikian bisa digunakan untuk keperluan dan kebutuhan sehari-hari. Risiko meminjam di atas batas maksimal penghasilan anda, dapat berakibat pada gagal bayar, dan pada akhirnya akan mempersulit situasi anda.

2. Cek kredibilitas Lembaga Pinjol

Ya. Anda harus mengecek apakah Lembaga Pinjol yang berurusan dengan anda legal. Ini penting. Karena Lembaga pinjol yang “liar” cenderung bertindak seenaknya dan bisa merugikan peminjam. Cara mengecek Lembaga ini adalah mengecek apakah Lembaga ini terdaftar dan mendapatkan lisensi dari OJK. Cara pengecekan bisa dengan menghubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081 157 157 157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang Anda terima.

5 Cara Agar Tidak Terjerat Pinjol (Pinjaman Online) - wikipedia

Sumber: id.wikipedia.org

3. Baca seksama tawaran yang ada

Banyak tawaran pinjol yang menggiurkan. Mulai dari pinjaman tanpa jaminan, bunga super rendah, masa pinjaman yang panjang sampai asuransi. Tidak ada makan siang gratis, kata orang-orang bule. Iming-iming yang menggiurkan ini mesti dipastikan tidak ada latar belakang buruknya. Misal, akses ke semua kontak pribadi kita. Akses ke data-data pribadi dan lain sebagainya. Pastikan ini tidak terjadi, sehingga kepentingan anda terlindungi. Cek juga syarat-syarat peminjaman termasuk besaran bunga dan periode peminjaman yang ada. Jika ragu dan tidak tahu, jangan segan untuk bertanya dan memastikan!

4. Disiplin dalam Membayar

Bagaimana jika sudah terjerat dalam pinjol? Upayakan untuk disiplin dalam membayar. Prioritaskan pembayaran pinjol tersebut dalam pengeluaran rutin Anda. Karena pembayaran yang ditunda akan membuat kewajiban kita makin besar. Pastikan juga bahwa pinjaman yang ambil memang sifatnya pinjaman produktif atau kebutuhan mendesak. Artinya, pinjaman untuk menjalankan usaha atau menghasilkan pendapatan. Jangan gunakan dana pinjaman pinjol untuk konsumsi atau sekedar meningkatkan gaya hidup serta penampilan.

5. Jika Terdesak, Segera Minta bantuan Pihak Ketiga

Jika memang sudah terjebak dan terdesak dalam lingkaran pinjol, upayakan untuk cari bantuan pihak ketiga. Misal, jika ada barang yang bisa digadaikan, coba gadaikan ke tempat dengan bunga dan pinjaman yang lebih rendah. Atau pinjam dari rekan-rekan yang masih bisa kita andalkan dengan bunga rendah atau tanpa bunga. Upaya ini tentunya perlu dilakukan agar kewajiban pinjol tidak makin menggunung dan membuat Anda makin terjebak dalam lingkaran setan pinjol.

Semoga artikel di atas bermanfaat. Di Binus @Bekasi ada program yang bisa membantu rekan-rekan lebih bijak dan melek terhadap keuangan. Namanya Program Akuntansi Teknologi. Mata kuliah yang diajarkan biasanya terkait Manajemen Keuangan, Akuntansi Keuangan dan Portofolio Investasi. Yuk buruan cek lebih lanjut!

 

5 Cara Agar Tidak Terjerat Pinjol (Pinjaman Online) BINUS SOA

Sumber: soa.binus.ac.id

 

Penulis: Gatot Soepriyanto Ph.D., CA., CPA (Aust.), CFE

(gsoepriyanto@binus.edu)