Edward, BINUSIAN yang Berhasil Juarai Arkavidia 8.0

Arkavidia 8.0 merupakan kompetisi IT yang diselenggarakan oleh Himpunan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) setiap tahun. Kompetisi bergengsi ini mengajak mahasiswa IT untuk mengasah kemampuan dan keterampilan selama duduk di bangku kuliah. 

Dalam kompetisi tersebut, kamu bisa bertemu dengan juri yang hebat di bidangnya masing-masing dan peserta lain dari berbagai daerah. Tak heran hampir sebagian besar mahasiswa IT dari seluruh perguruan tinggi tertarik mengikuti Arkavidia 8.0. Termasuk Edward Hartanto, mahasiswa BINUS @Bekasi. Bagi Edward, kompetisi tersebut merupakan kesempatan langka yang sayang jika dilewatkan. 

Berkat kerja keras bersama tim Cipher, Edward mampu menyabet juara pertama mengalahkan peserta dari kampus besar di Indonesia lainnya. Lantas, bagaimana kisah perjalanan Edward menjuarai Arkavidia 8.0? Yuk, ikuti kisahnya!

Nama, Jurusan, dan Anggota Tim Cipher dalam Arkavidia 8.0

Tim Cipher terdiri dari dua anggota, yakni Edward Hartanto Enrico Abadi dan Lisa Mega Tanto Kusumo. Edward merupakan BINUSIAN angkatan 2020 yang dikenal sebagai mahasiswa aktif di jurusan Business Information Technology. Anggota lainnya, Lisa merupakan mahasiswa Magister Sistem Informasi BINUS @Kemanggisan. 

Sejarah Terbentuknya Tim Cipher

Tim Cipher sudah lama terbentuk sejak Edward dan Lisa saling mengenal ketika duduk di bangku kuliah. Menariknya, pertemuan keduanya terjadi di Information Systems Case Study Club. “Kita sudah kenal dari 2 semester lalu, dari semester 4 atau 5. Aku sama Lisa ketemu dari Information Systems Case Study Club,” jelas Edward.

Information Systems Case Study Club merupakan wadah yang menaungi dan mendorong BINUSIAN terus mengembangkan kemampuan. Tujuannya agar setiap anggota termotivasi untuk berpartisipasi di kompetisi UI/UX skala nasional maupun internasional. Bergabung di Information Systems Case Study Club akan mendorong kamu berpikir analitis, mengasah keterampilan komunikasi jaringan, dan melatih kerja sama tim.

Lantaran sama-sama kuliah di School of Information System BINUS UNIVERSITY, Edward dan Lisa sering bertemu sebagai kompetitor dalam lomba-lomba di bidang UI/UX. “Kita berdua sering lomba bareng, tapi saingan,” kata Edward. 

Kendati bersaing, Edward dan Lisa justru berteman baik. Bahkan, Edward menyebut bahwa dirinya dan Lisa klop. Hal inilah yang mendorong Edward dan Lisa bekerja sama sebagai tim untuk mengikuti kompetisi IT, utamanya di bidang UI/UX. Salah satunya Arkavidia 8.0.

Motivasi Awal Edward Mengikuti Lomba Arkavidia 8.0

Di masa pandemi, Edward sering mengikuti lomba UI/UX secara online. Meskipun demikian, Edward merasa tertantang untuk berkompetisi secara langsung. Edward pun mengungkap dirinya penasaran dengan hasil yang akan dia peroleh, apakah sama dengan kompetisi online atau tidak. 

Selain itu, Edward menganggap kompetisi adalah sarana terbaik untuk belajar secara langsung. Berbeda dengan kompetisi online, pada lomba secara langsung setiap peserta harus mampu mengemukakan pendapat tanpa melihat script dan bantuan lainnya. Dari hal ini, Edward bisa mendapatkan wawasan baru dan gambaran mengenai dunia kerja secara umum.

Struggle Utama yang Dihadapi Edward dan Tim Hadapi Selama mengikuti Lomba Arkadivia 8.0

Edward mengatakan waktu merupakan struggle utama yang dihadapinya. Meskipun demikian, tekad untuk menang dan menganggap UI/UX adalah hal menyenangkan membuat keduanya bersedia melakukan apa pun dengan sepenuh hati.

“Aku sudah intern, Lisa sudah full time employee di BINUS. Cari waktu buat latihan, buat PPT, susah. Untungnya kita tipe yang mau mengorbankan waktu untung menang. Ngerjain malam juga enggak apa-apa,” jelas Edward. 

Selain masalah waktu, Edward dan Lisa juga sedikit terkejut mengenai tata cara presentasi yang on site berbeda dengan kompetisi online. Perubahan lain, seperti presentasi menggunakan smart board membuat Edward dan Lisa harus mencari solusi. “Presentasi enggak pakai proyektor, enggak pakai laptop.”

Perubahan tersebut mendorong Edward dan Lisa menghafalkan konten video dan lebih memahami isi PPT. Lantaran waktu presentasi hanya 10 menit, Edward dan Lisa berusaha keras agar setiap kalimat terkait dengan slide yang ada, to the point, dan bagus. 

Apa Harapan Kamu dan Tim Setelah Kamu Berhasil Menjadi Juara 1 di Lomba Arkadivia 8.0?

Harapan bagi tim, semua masukan dari juri bisa diterapkan di kehidupan. Edward juga berharap pencapaiannya ini bisa menginsiprasi teman-teman BINUSIAN lainnya untuk mengikuti lomba. Baginya lomba tidak hanya mendapatkan hadiah uang, melainkan juga pengalaman baru dan memperkaya CV.

Demikianlah kisah Edward dan tim meraih juara pertama kompetisi Arkavidia 8.0. Mau sukses, seperti Edward? Yuk, gali dan asah terus kemampuan diri selama kuliah di BINUS UNIVERSITY!