Micro-environment dan Macro-environment
Dalam mempelajari digital marketing, kita akan mengenal konsep lingkungan digital yang dibagi menjadi micro-environment dan macro environment. Strategi digital marketing yang akan kita terapkankan nanti untuk suatu produk baik barang atau jasa, dapat terpengaruh oleh adanya lingkungan ini.
Micro-environment berarti lingkungan berskala kecil, yang dibentuk oleh para pemain pasar. Siapa saja pemain pasar ini? Yakni terdiri dari seller (penjual), buyer (pembeli), intermediary (perantara), supplier (pemasok), dan lain sebagainya yang terlibat dalam kegiatan pemasaran tersebut.
Sedangkan macro-environment, berarti lingkungan yang lebih luas lagi, yang terbentuk dari kekuatan eksternal yang lebih hebat lagi. Seperti kondisi ekonomi, politik, hukum, atau lainnya.
Contoh bagaimana micro-environment ini dapat memengaruhi strategi digital marketing produk kita, misalnya sesederhana ketika kita meluncurkan kampanye pemasaran, dan beberapa waktu kemudian kompetitor kita membuat kampanye pemasaran yang serupa. Hal ini mengganggu kelancaran penjualan produk kita, sehingga kita terpaksa untuk mengubah strategi tersebut.
Sedangkan contoh untuk macro-environment, adalanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada sebuah kampanye pemasaraan seperti launching produk, sehingga tidak jadi untuk dilakukan. Tidak ada yang menyangka serangan virus akan datang, dan bahkan mengubah cara hidup manusia untuk selamanya.
Penulis: Adhi Murti Citra Amalia