Cara Membuat Objectives III
Sekarang, mari kita membuat objectives campaign berdasarkan 6 poin tersebut. Contohnya seperti “UNTUK (to) MERAIH (active verb) 10 JUTA (amount of change) IBU MUDA (target public) YANG MENONTON IKLAN SUSU PEDIASURE DI YOUTUBE (measurable outcome) DALAM WAKTU 3 BULAN (deadline)”.
Berdasarkan contoh ini, berarti campaign yang dilaksanakan harus berorientasi pada tujuan atau objectives yang telah ditetapkan. Misalnya ini adalah campaign berupa penyebaran iklan di 5 channel YouTube yang dikenal di kalangan ibu muda, seperti channel memasak, review alat dapur, parenting, keluarga, dan lain sebagainya. Maka hasil akhir dari campaign iklan ini diharapkan dapat mencapai objectives ditonton oleh 10 juta ibu muda. Jika mencapai angka 10 juta, campaign ini dikatakan berhasil namun jika tidak maka campaign menuai kegagalan dan perlu dievaluasi untuk dilakukan perbaikan ke depannya.
Contoh di atas memuat seluruh unsur yang terdapat pada sebuat objectives. Pada praktiknya, dalam membuat objectives campaign tentu tidak harus selalu persis seperti ini. Tetapi alangkah baiknya apabila kita menggunakan 6 poin ini supaya objectives ini lebih baik, lebih lengkap, dan sistematis. Namun hal yang tidak boleh terlupa adalah unsur yang menunjukkan pengukuran, maka dari itu unsur angka sangat penting di dalam pembuatan objectives. Setelah mengetahui cara untuk membuat objectives ini, silahkan menerapkannya pada campaign yang akan anda lakukan nanti. Selamat mencoba!
Penulis: Adhi Murti Citra Amalia