Social Media Classification I

Kita mengetahui bahwa social media baru terus bermunculan dari hari ke hari. Misalnya seperti Facebook, kemudian muncul Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. Hal yang mungkin tidak kita sadari, masing-masing dari social media ini ternyata memiliki beberapa karakteristik yang berbeda-beda.

Kaplan & Haenlein (2010) mengklasifikasikan karakteristik social media ke dalam beberapa kategori, yaitu:

  1. Social Presence
  2. Media Richness
  3. Self Presentation
  4. Self Disclosure

Apa artinya? Mari kita bahas satu per satu

Pertama, Social Presence. Presence, berarti kehadiran. Ini berarti sejauh mana social media ini memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dapat merasakan kehadiran orang lain. Contoh, misalnya ada social media yang dilengkapi dengan fitur chat, telepon, video call, seperti WhatsApp atau Line.

Kedua, Media Richness. Ini berkaitan dengan ambiguitas atau sesuatu yang tidak pasti. Ada beberapa social media, yang memungkinkan untuk terus membagi informasi tentang penggunanya dalam jumlah besar. Dengan banyaknya informasi yang dibagikan, maka ambiguitas tentang pengguna ini akan semakin berkurang. Contoh misalnya Facebook, kita dapat mem-posting apa saja atau menuliskan informasi sebanyak-banyaknya. Tetapi di Twitter, kita hanya memiliki 280 kata untuk menuliskan sebuah informasi.

Penulis:
Adhi Murti Citra Amalia H