Brand Evangelist, Apakah Itu?
Istilah brand evangelist bukan merupakan hal yang asing dalam dunia brand dan marketing. Evangelist dalam konteks marketing berkaitan dengan strategi word-of-mouth untuk sebuah brand. Seperti yang kita pahami, word-of-mouth merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan perkataan atau tulisan dari pelanggan suatu produk atau jasa yang disebarluaskan melalui media.
Di era media sosial saat ini, konsep word-of-mouth juga berlaku di internet yang biasa disebut e-wom. Konsumen dapat dengan mudah menulis informasi dan pesan terhadap suatu brand atau produk dan jasa yang mereka gunakan di berbagai platform media sosial maupun website. Informasi tersebut dapat berupa hal positif maupun negatif. Jika informasi atau review yang disampaikan positif, maka brand akan mendapat keuntungan, namun jika review-nya negatif, maka sebaliknya, citra brand dapat tercoreng jika tidak ditangani.
Evangelism dalam strategi marketing dapat dideskripsikan sebagai teknik dari suatu perusahaan untuk memotivasi pelanggan mereka untuk menyebarkan ‘good message’ dari brand (Sajoy, 2018). Dengan kata lain, evangelism merujuk ke aktivitas penyebarluasan pesan positif dari suatu brand yang dilakukan oleh existing customers atau pelanggan yang sudah mengonsumsi suatu produk atau jasa dari suatu brand. Jika pada e-wom terbagi menjadi sentiment positif dan negatif, evangelism berpusat pada pesan positif. Oleh karena itu, brand evangelist merupakan para konsumen atau pelanggan yang aktif mendistribusikan informasi positif dari suatu brand.
Melalui brand evangelist, brand juga dapat menjaring pelanggan baru melalui pesan baik yang disebarkan yang harapannya dapat mempengaruhi calon konsumen dalam keputusan pembelian. Brand evangelist bermuara dari pelanggan yang telah membeli produk atau jasa dan merekomendasikannya ke orang lain melalui berbagai platform media. Oleh karena itu, perusahaan atau brand dapat mengoptimalkan strategi evangelist marketing ini jika mereka mampu memahami konsumen, dapat memberikan kepuasan pelanggan, serta berhasil menciptakan pengalaman positif akan brand-nya.
Referensi
Sajoy, P. B. (2018). EVANGELIST MARKETING:-CONCEPTS AND EMERGING TRENDS. International Journal of Research and Analytical Reviews, 5(3)
Penulis
Anindya Widita