Online Advertising: Ad Network vs Media Owner
Dalam buku Digital Branding: A Complete Step by Step Guide to Strategy, Tactics, Tools, and Measurement karya Daniel Rowles (2014), dijelaskan bahwa ada dua cara utama untuk memasang iklan secara online: melalui jaringan iklan (Ad Network) dan melalui pemilik media (Media Owner).
- Jaringan Iklan (Ad Network)
Jaringan iklan adalah layanan yang mengatur ruang iklan di berbagai platform, seperti situs web atau aplikasi. Mereka membantu pengiklan menargetkan audiens tertentu dan menempatkan iklan pada lokasi yang relevan. Pengiklan akan dikenakan biaya, yang kemudian sebagian dibagikan kepada pemilik platform tempat iklan itu muncul.
Contoh:- Google Ads: Iklan ditampilkan di hasil pencarian Google atau di situs-situs yang bekerja sama dengan Google.
- Facebook Ads dan Instagram Ads: Iklan muncul di feed, story, atau halaman yang relevan dengan target audiens Anda.
- YouTube Ads: Iklan muncul sebelum atau selama video diputar.
- Pemilik Media (Media Owner)
Pemilik media adalah orang atau perusahaan yang memiliki platform seperti situs web, aplikasi, atau bahkan daftar email yang bisa Anda gunakan untuk beriklan. Dengan langsung bekerja sama dengan pemilik media, Anda bisa mengetahui secara pasti di mana dan bagaimana iklan Anda akan ditampilkan, sehingga lebih transparan.
Contoh:- Kompas.com: Anda dapat menempatkan banner atau artikel sponsor di situs ini.
- Tempo.co: Menawarkan ruang untuk iklan di halaman berita atau kolom opini.
- KapanLagi.com: Cocok untuk iklan yang ingin menyasar audiens yang tertarik pada berita hiburan.
Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda bisa memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan iklan Anda, baik menggunakan layanan otomatis dari jaringan iklan atau melalui pendekatan langsung dengan pemilik media.
Sumber: Rowles, Daniel. (2014). Digital Branding; a Complete Step-by-Step Guide to Strategy, Tactics, Tools and Measurement. 02. Kogan Page.London. ISBN: 978-0-749481698.
Penulis: Adhi Murti Citra Amalia H