Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial) – The Evaluation 

Teori pertukaran sosial berpusat pada evaluasi cost-benefit dalam suatu hubungan antar individu. Hasil evaluasi tersebut bisa berubah seiring berkembangnya hubungan tersebut dan bergantung pada kedua belah pihak dalam hubungan tersebut. Jika suatu hubungan lebih berat dari sisi biaya atau pengorbanan dan memberikan lebih sedikit benefit atau keuntungan, bagaimana menyikapinya? Apakah anda akan meninggalkannya atau memberi kesempatan untuk mengevaluasi ulang? Tidak ada satu jawaban benar yang pasti karena kembali lagi ke masing-masing individu dan sifat dari hubungan tersebut. 

Setiap individu memiliki opini, pemikiran, dan standar berbeda dari apa yang mereka anggap sebagai cost atau biaya dari sebuah hubungan. Banyak orang menganggap mengeluarkan uang untuk orang terkasih sebagai suatu kebanggaan dan bukan suatu beban. Sedangkan beberapa lainnya menganggap jika mereka terlalu sering mengeluarkan uang, hal tersebut membebani secara finansial. Kembali lagi bahwa hal tersebut bergantung pada kondisi individu dan status hubungan. Jika suatu hubungan sudah berlangsung lama dan ada sebuah ikatan, maka biasanya penilaian terkait cost yang dikeluarkan berbeda disbanding jika hubungan tersebut masih pada fase awal tanpa komitmen. Sebuah hubungan juga bisa dianggap negative jika berpengaruh tidak baik pada kondisi mental dan psikis. 

Ketika cost yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada keuntungan atau manfaat yang dirasakan, pada umumnya individu akan meninggalkannya. Walau begitu, pasti ada kondisi atau kasus yang mengakibatkan suatu pihak memilih menilai ulang dan memikirkan dampak jika mereka meninggalkannya, dan merasa hubungan saat ini masih lebih baik atau dapat berjalan lebih baik dan memberi manfaat lebih ke depannya. Sebagai contoh, sebuah hubungan pertemanan yang diharap memberi anda support dalam perkuliahan namun ternyata teman anda tidak menilai anda sama dengan anda menilainya, sehingga anda harus memberi lebih banyak daripada menerima. Namun anda berkeyakinan bahwa semakin kalian saling mengenal, hubungan tersebut akan semakin akrab dan teman anda akan memberi perhatian yang sama, sehingga anda memilih mempertahankan hubungan. 

Keputusan apakah harus meneruskan atau mengakhiri hubungan idealnya berdasar penilaian diri sendiri yang dilandasi kebutuhan (baik itu fisik maupun psikologis). Jika seseorang menganggap bahwa walaupun segala upaya, biaya, dan waktu harus dikorbankan untuk suatu hubungan dan tingkat kepuasan dan kebahagiaan jauh lebih tinggi nilainya dibanding cost tersebut, maka bisa jadi hubungan tersebut layak dilanjutkan. 

 

Reference 

What Is Social Exchange Theory?. (2018). https://socialwork.tulane.edu/blog/social-exchange-theory/

Penulis
Anindya Widita