Skill Booster Workshop – Pengembangan Indonesia Timur

Labuan Bajo – 28 Oktober 2022  

Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022, tim proyek inisiatif Pengembangan Indonesia Timur, Binus University mengadakan workshop sebagai implementasi dan kelanjutan dari proyek inisiatif di tahun 2022. Workshop diberikan oleh tim dosen dari prodi Public relations dan Communications science yang tujuannya adalah menyiapkan skill sumber daya manusia di Kabupaten Manggarai Barat, dalam mewujudkan smart city yang dicanangkan oleh pemerintah daerah Manggarai Barat sebagai bagian dari pengembangan destinasi wisata super premium Labuan Bajo.  

Adanya kegiatan workshop merupakan bagian dari Fostering and Empowering yang merupakan visi dari Universitas Bina Nusantara. Kegiatan terselenggara melalui proyek inisiatif 2022 yang bertujuan untuk pengembangan wilayah dan sumber daya manusia Indonesia Timur melalui kegiatan community development.  

Ada dua kegiatan workshop yang dilakukan, yang pertama adalah workshop fotografi produk yang diberikan oleh Bhekti Setyowibowo, S.I.Kom., M.Si dosen communication scince kepada para pelaku UMKM binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manggarai Barat. Topik workshop berikutnya adalah Communication Skill and Service Excellence yang diberikan oleh Frederik Gasa, S.IP., M.Si. (Communication Science) dan Gabriella Sagita Putri S.Sosio., M.Med.Kom. (Public Relations) kepada staf Rumah Sakit Umum Komodo. Kedua workshop tersebut merupakan pelatihan yang dirancang sesuai kebutuhan masing-masing institusi yang arahnya ingin meningkatkan kualitas SDM di kabupaten Manggarai Barat.  

Workshop Communication Skill and Service Excellence yang ditujukan untuk menyiapkan sumber daya manusia di Rumah Sakit Umum Daerah Komodo yang siap melayani kebutuhan masyarakat Manggarai Barat terkait pelayanan Kesehatan dan pengobatan. Dalam materi workshop disampaikan bahwa untuk memberikan layanan prima, para staf dari front office administrasi, kasir sampai tenaga medis, dokter, farmasi harus bisa memetakan terlebih dahulu karakter personal, kemudian mengidentifikasi apakah prosedur dan SOP layanan RSUD sudah jelas dan sistematis untuk mengatur alur layanan yang semestinya. 

Harapannya dengan adanya workshop Communication Skill and Service Excellece, dapat meningkatkan kualitas layanan tidak hanya dari sisi infrastruktur dan fasilitas, namun juga dari kualitas sumber daya manusia.

Penulis:
Gabriella Sagita Putri