Konsep Visual Branding Tematik Kayutangan Heritage (I) 

Kawasan wisata tematik Kayutangan Heritage di daerah Kayutangan Kota Malang diresmikan pada tahun 2018. Kawasan tersebut menampilkan nuansa tempo doeloe yang diharapkan menjadi daya tarik pengunjung melalui berbagai tempat dan bangunan peninggalan jaman Belanda, desain arsitektur kuno, situs religi, dan tidak lupa sajian kuliner masa lampau (Jawapos, 2021, 11 Desember). Daerah tersebut merupakan daerah perkampungan tempat tinggal warga sekitar, namun tersimpan berbagai potensi yang dapat dikembangan menjadi spot istimewa untuk mendukung program pengembangan wisata di Kota Malang.  

Tidak dapat dipungkiri bahwa pariwisata merupakan penggerak ekonomi suatu wilayah, termasuk Kota Malang. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) tentunya dapat dimanfaatkan untuk mendukung perencanaan dan kinerja pariwisata untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi publik. Konsep smart tourism merupakan konsep terkait dalam industri pariwisata yang sudah mendapat perhatian untuk meningkatkan pengalaman berkunjung pada destinasi wisata. Namun demikian, pengembangan serta implementasinya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Saat ini yang lebih praktis untuk dioptimalkan adalah mengoptimasi platform digital atau aplikasi teknologi yang memungkinkan untuk mendukung suatu konsep destinasi wisata. Sebagai contoh, pengembangan konsep visual dan branding di platform digital atau media sosial. 

Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara wisata di kota maupun daerah untuk menyediakan dan menyiapkan tidak hanya lokasi wisata namun juga experience yang berkualitas dan juga customized untuk mengakomodasi preferensi dari para pengujung wisata dan menampilkannya di platform terkait. Jika suatu destinasi dapat menciptakan pengalaman berkunjung atau berwisata yang lekat di ingatan, impresi wisatawan akan tempat tersebut akan positif. Pengalaman tersebut perlu memberikan unsur emosional dan imersif untuk dapat mendorong rasa senang dan memorable (Martins, et al., 2017). Dengan kata lain, upaya memunculkan keterlibatan baik secara emosional maupun kontribusi secara langsung oleh pengunjung menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh pengembang destinasi wisata.  

 

Referensi 

Jawapos.com. (2021, 11 Desember). Sajian Tempo Doeloe di Kampung Kayutangan Heritage, Kota Malang. https://www.jawapos.com/wisata-dan-kuliner/travelling/11/12/2021/sajian-tempo-doeloe-di-kampung-kayutangan-heritage-kota-malang/  

Martins, J., Gonçalves, R., Branco, F., Barbosa, L., Melo, M., & Bessa, M. (2017). A multisensory virtual experience model for thematic tourism: A Port wine tourism application proposal. Journal of destination marketing & management, 6(2), 103-109. 

Penulis:
Anindya Widita


Penulis:
Anindya Widita