Multiparty Negotiation
Adhi Murti Citra Amalia S.Ant., M.Med.Kom
Selama ini kita mungkin berpikir bahwa negosiasi hanya terjadi antara dua pihak saja, tetapi bagaimana jika lebih dari itu? Itulah yang dinamakan dengan multiparty negotiation, atau negosiasi antara lebih dari dua pihak yang bekerja sama untuk meraih tujuan tertentu.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari sebetulnya cukup banyak, misalnya ketika memutuskan untuk liburan keluarga, kerja kelompok mahasiswa, rapat anggota DPR, rapat komisaris perusahaan, dan lain sebagainya.
Lalu apa bedanya negosiasi two-party (antar dua pihak) dengan multiparty negotiation (lebih dari dua pihak)? Karena pihak yang terlibat jauh lebih banyak, maka multiparty negotiation tentu jauh lebih kompleks, lebih menantang, dan lebih sulit untuk dikelola.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantu kita dalam melakukan multiparty negotiation:
- Pahami kepentingan dari setiap anggota kelompok. Setiap anggota pasti memiliki kepentingan masing-masing, pahami intinya dan sesuaikan dengan tujuan bersama.
- Fokus pada meraih tujuan bersama, bukan tujuan anggota kelompok.
- Perlu adanya pemahaman yang sama bagi semua anggota kelompok, supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
- Hati-hati pada hal-hal yang bisa mengganggu atau mengalihkan perhatian diskusi kelompok. Misalnya seperti adanya pertengkaran, terlalu banyak bercanda, membicarakan hal yang tidak penting, atau lainnya.
- Upayakan seluruh pihak berpartisipasi dan memberikan berkontribusi.
- Tidak semua pendapat bisa diakomodir. Pilih yang terbaik, yang prioritas, berdasarkan consensus atau kesepakatan bersama.
- Selalu kritik diri sendiri, atau tanyakan pada diri sendiri apakah sudah melakukan yang terbaik dalam kelompok.