MEDIA KIT SEBAGAI PENUNJANG MEDIA CONFERENCE

Adhi Murti Citra Amalia, S.Sosio., M.Med.Kom.

Hari ini pertama kalinya Prita masuk kerja sebagai seorang wartawan, dan ia langsung didaulat untuk meliput press conference sebuah perusahaan otomotif yang ternama di Jakarta. Ketika datang ke tempat yang menjadi lokasi press conference tersebut, Prita diminta untuk mengisi buku tamu. Setelah itu petugas yang ramah memberikannya sebuah goodie bag dan mengantarkannya ke tempat duduk bersama para wartawan lainnya, yang tengah menunggu acara segera dimulai.

Kira-kira apa isi goodie bag yang diterima oleh Prita? Itulah yang dinamakan dengan media kit. Kita sudah sering mendengar tentang press conference atau media conference, tapi tidak banyak yang mengulas tentang media kit.

Sebagai seorang Public Relations organisasi atau perusahaan, kita mungkin akan sering menangani media conference. Entah bertujuan untuk launching produk, memperkenalkan sebuah program, atau sekadar mengklarifikasi informasi yang beredar di publik. Pada pelaksanaannya, tentu tak lupa kita juga harus menyiapkan media kit. Pertanyaannya sekarang, apa itu media kit?

Dilansir dari publicrelationssydney.com, media kit adalah dokumen yang berisi informasi tentang bisnis, produk, atau event organisasi atau perusahaan. Media kit ini biasanya digunakan pada saat event atau launching produk, sebagai paket informasi untuk jurnalis guna membantu mereka dalam menulis berita.

Dokumen atau paket informasi ini bisa berisi banyak hal. Menurut Jane Johnston dalam bukunya yang berjudul Media Relations, Issues and Strategies, media kit dapat berisi media releases (rilis berita), fact sheet (fakta-fakta tentang organisasi/perusahaan), backgrounder (latar belakang informasi), feature article (artikel yang bersifat non formal, menghibur), biography/profile (biografi), newsletter (buletin), brochure (brosur), map (peta), calender of events, list of key personnel (anggota organisasi/perusahaan), annual report (laporan rutin organisasi/perusahaan), list of Q&As (daftar pertanyaan), clippings (kliping artikel di media), business card/contacts (kartu nama), media pass (ID card media), atau merchandise berupa bolpoin, gantungan kunci, t-shirt atau yang lainnya (Johnston, 2013: 148).

Berbagai item yang sudah disampaikan oleh Jane Johnston tadi bisa kita manfaatkan untuk membuat media kit. Tidak perlu semuanya diakomodir, tapi bisa disesuaikan saja dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Selamat mencoba!

Sumber:

https://publicrelationssydney.com.au/media-kits-what-is-a-media-kit/

Johnston, Jane. (2013). Media Relations, Issues & Strategies. A & U.

Adhi Murti Citra Amalia, S.Sosio., M.Med.Kom.