Benarkah Dalam Berkomunikasi Ada Hambatannya ?
Seringkali dalam proses komunikasi pun muncul beragam hambatan. Hambatan komunikasi ini menyebabkan ketidakjelasan, kebingungan, rasa frustasi. Ketika kita berkomunikasi, tiba tiba ada gangguan, kita harus tau apa saja hambatan itu, sebagai berikut :
- Hambatan fisik
Salah satu hambatan komunikasi yang paling umum adalah batas-batas fisik. Meskipun komunikasi tatap muka umumnya paling efektif, namun hal iitu tidak selalu mungkin dilakukan (terutama setelah Pandemi). Saat berhadapan dengan hambatan fisik, penting untuk menyesuaikan teknik komunikasi yang digunakan. Misalnya, jika berbicara dengan seseorang di telepon, tidak dapat mengandalkan komunikasi non-verbal seperti gerakan tangan, ekspresi wajah, dan isyarat lainnya, sehingga harus memastikan semua ekspresi adalah verbal. Jika berkomunikasi melalui email atau obrolan, sangat penting untuk menggunakan etiket yang sama dengan yang digunakan dalam percakapan lisan, seperti memulai pertukaran pesan dengan salam, sehingga tidak terkesan kaku atau tidak sopan.
Komunikasi yang jelas dan lugas sangat penting untuk menjaga lingkungan produktif dan aman. Selain itu, keterampilan komunikasi yang berkembang dengan baik sangat penting untuk kesuksesan dalam karier apa pun. Dengan meluangkan waktu untuk memahami dan mengidentifikasi hambatan komunikasi, dan berupaya mengatasi tantangan ini, dapat menciptakan pengalaman positif.
- Hambatan bahasa dan pendengaran
Jika seseorang memiliki gangguan pendengaran atau tidak fasih dalam bahasa yang digunakan, mereka mungkin kesulitan memahami apa yang dikatakan. Bahkan jika mereka memahami beberapa pesan, ada kemungkinan mereka melewatkan informasi penting. Dalam keadaan ini, penting untuk membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk memastikan dapat berkomunikasi secara efektif satu sama lain. Misalnya, mungkin perlu meminta layanan penerjemah atau juru bahasa isyarat.
- Gaya komunikasi yang berbeda
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang unik. Beberapa orang secara lahiriah ekspresif sementara yang lain mempertahankan nada yang lebih netral. Beberapa orang menggunakan gerakan tangan saat berbicara di depan audiens sementara yang lain menghindarinya. Terkadang, perbedaan ini bisa menjadi hambatan komunikasi. Misalnya, seseorang yang sangat detail dan spesifik dalam pesannya mungkin mengalami kesulitan memahami komunikator yang lebih suka menggunakan generalisasi.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu menyampaikan maksud kepada orang-orang yang memiliki gaya komunikasi berbeda:
- Gunakan nada percaya diri. Apa pun metode komunikasi yang digunakan, selalu percaya diri. Saat berbicara, berbicaralah dengan jelas dan terdengar. Jika sedang menulis, cobalah untuk menghindari frasa seperti “Saya pikir” atau “Saya harap” atau “Saya rasa”.
- Sertakan contoh. Saat menjelaskan sesuatu, seringkali membantu untuk mengilustrasikan poin dengan contoh.
Jika sudah mengetahui hambatan – hambatan dalam berkomunikasi, kita bisa menghindarinya dan melakukan komunikasi yang efektif dengan lawan bicara kita.