Keterampilan Berkomunikasi Menggunakan Komunikasi Nonverbal
Setiap hari manusia berkomunikasi. Baik dalam bentuk anggukan atau memberi informasi kepada orang lain termasuk dalam bentuk komunikasi. Komunikasi mutlak diperlukan dalam membangun hubungan, berbagi ide, mendelegasikan tanggung jawab, mengelola tim, dan banyak lagi. Mempelajari dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu seseorang untuk sukses dalam hidupnya. Meskipun membutuhkan waktu dan latihan, keterampilan komunikasi dan interpersonal perlu ditingkatkan dan disempurnakan.
Salah satunya cara kita berkomunikasi menggunakan komunikasi Nonverbal. Dimana komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, mungkin tidak sengaja tersenyum ketika mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau tidak menyenangkan. Komunikasi nonverbal sangat membantu ketika mencoba memahami pikiran dan perasaan orang lain jika seseorang menunjukkan bahasa gerak tubuh.
Beberapa langkah ini dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi nonverbal:
– Perhatikan bagaimana perasaan secara fisik. Sepanjang hari, saat mengalami berbagai emosi (mulai dari bersemangat, bosan, bahagia atau frustrasi), cobalah untuk mengidentifikasi di mana merasakan emosi itu di dalam tubuh. Misalnya, jika merasa cemas, mungkin memperhatikan bahwa perut terasa kencang. Mengembangkan kesadaran diri tentang bagaimana emosi mempengaruhi tubuh dapat memberi penguasaan yang lebih besar atas presentasi eksternal.
– Jadilah disengaja tentang komunikasi nonverbal. Berusahalah untuk menampilkan bahasa tubuh yang positif ketika merasa waspada, terbuka, dan positif tentang lingkungan. Juga dapat menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal jika merasa bingung atau cemas tentang informasi, seperti menggunakan alis yang berkerut. Gunakan bahasa tubuh di samping komunikasi verbal seperti mengajukan pertanyaan lanjutan atau menarik pembicara ke samping untuk memberikan umpan balik.
– Meniru komunikasi nonverbal yang efektif. Jika menemukan ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk pengaturan tertentu, gunakan itu sebagai panduan saat meningkatkan komunikasi nonverbal. Misalnya, jika melihat bahwa ketika seseorang mengangguk, itu mengkomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan itu dalam pertemuan berikutnya ketika memiliki perasaan yang sama.
Oleh karena itu kita bisa belajar lebih paham lagi mengenai komunikasi nonverbal jika berkomunikasi dengan komunikator agar komunikasi terjalin secara efektif.