Public Speaking sebagai Kebutuhan Penting dalam Dunia Kerja

Para Binusian tentunya sudah cukup familiar dengan dua hal ini: hard skill dan soft skill. Hard skill adalah segala kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan suatu hal teknis, yakni prosedur yang memerlukan pembelajaran dan latihan secara akademik oleh karena tingkat kerumitannya. Berbeda dengan soft skill yang merupakan kemampuan non teknis yang dapat dipelajari oleh semua orang asalkan mereka memiliki niat untuk menguasai, serta bersifat opsional untuk dipelajari. Ada asumsi bahwa setelah mengetahui perbedaan kedua hal ini, seseorang akan lebih cenderung untuk mempelajari kemampuan yang berkaitan dengan hard skill dan meremehkan kegunaan dari soft skill. Namun, tahukah kita bahwa bahwa soft skill memiliki nilai guna yang cukup tinggi dalam bidang pekerjaan? Public Speaking, salah satunya.  

Secara definisi, yang dikatakan sebagai public speaking adalah transmisi informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada pendengar. Meski terlihat seperti hal yang sepele karena hanya melibatkan pembicaraan, mempraktekan komunikasi yang efektif itu memerlukan beberapa kriteria.  Pertama, harus terjadi dialog antara komunikator dan komunikan, sehingga informasi yang disampaikan memiliki alur pertukaran yang jelas.  Kedua, perlunya pendekatan secara interpersonal, yang mana sebagai komunikator  kita perlu menyiapkan diri dengan menguasai apa  yang nantinya akan diucapkan, serta bisa menerima segala macam respon balik dari komunikan baik itu berupa kritikan atau persetujuan. 

Dalam dunia pekerjaan, public speaking adalah salah satu kemampuan yang banyak dipersyaratkan bagi para pelamar kerja. Ketika melamar kerja nanti, kita akan memberikan Curriculum Vitae (CV) yang berisi informasi diri dan pengalaman kita baik secara akademik maupun non akademik. Setelah kualifikasi kita dinilai dan lolos secara administratif, kita kita akan masuk ke tahap wawancara. Di tahap inilah public speaking diperlukan sebagai alat bantu bagi kita untuk menonjolkan kemampuan kita.   Dengan public speaking yang matang, kita dengan percaya diri bisa melakukan tanggapan yang sopan dan responsif terhadap situasi apapun yang nanti ditanyakan oleh para manajer selagi membangun mood komunikasi yang menguntungkan untuk kedua pihak. 

Tidak hanya terbatas pada melamar pekerjaan, public speaking juga berlangsung dalam lapangan kerja yang membutuhkan banyak kerja tim. Contohnya orang yang dipercayai untuk melakukan sebuah proyek harus bisa melakukan pendekatan kepada sesama rekan kerjanya agar bisa dengan cepat menyelesaikan pekerjaan, namun juga tidak tertutup untuk mendengar apa yang harus disampaikan oleh mereka agar semua pihak bisa menyampaikan pemikiran mereka demi kebaikan bersama.

Nah, para Binusian, setelah mengetahui fakta tersebut apakah kalian tertarik untuk bisa mulai belajar cara komunikasi yang bagus dan jelas ? Tentu ini bisa dilatih kapanpun dan dimanapun, tetapi hal penting yang perlu kalian ingat adalah jangan takut salah saat belajar. Kesalahan yang dilakukan saat proses belajar harus bisa dijadikan sebagai latihan agar bisa mengasah kemampuan kita. Dengan demikian, kita bisa  terbantu untuk memperlancar pendekatan berkomunikasi lewat kemampuan public speaking.(*)

 

Sumber

https://www.parapuan.co/read/532944595/wah-kemampuan-public-speaking-dibutuhkan-di-tempat-kerja-kenapa

https://mommiesdaily.com/2015/11/02/8-cara-meningkatkan-kemampuan-public-speaking/

 

 

*Penulis :  Ernesto Rio Mahliganri Maatita (Binusian ’24)
Editor : Thomas Benmetan, S.I.Kom.,M.A