Memaksimalkan Penggunaan Media Sosial dengan Yugi Cardine
Industry Sharing Knowledge yang sering disingkat menjadi ISK merupakan acara seminar yang mengundang pembicara-pembicara profesional dari Indonesia maupun mancanegara. Para pakar ini berasal dari berbagai bidang industri yang terkait dengan Ilmu Komunikasi seperti content creator, jurnalis, influencer, scriptwriter, media manager, dan masih banyak lainnya. Acara seminar ini merupakan kegiatan rutin Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Binus Malang. Rangkaian acara dari awal hingga akhir berhasil diselenggarakan dengan lancar berkat bantuan panitia dari Himpunan Mahasiswa Jurusan CSA yang diketuai oleh Panji Imanul – Binusian 2023. Seminar tingkat nasional ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa mendapatkan ilmu serta wawasan seputar proses produksi konten yang tepat dan mengetahui peran content creator dalam memaksimalkan media sosial.
Berangkat dengan tema “Maximizing Media sosial for Content creator”, ISK kali ini mengundang tamu spesial yaitu Yugi Cardine, pendiri Yugi Audio Visual Entertainment. Yugi Cardine adalah seorang pakar dan praktisi yang sudah bertahun-tahun berkarya dalam bidang content creator dan videographer. Selain itu, Yugi Cardine juga kerap diundang menjadi mentor dan pembicara di berbagai acara seminar dan pelatihan. Berbagai project dari BUMN dan artis-artis papan atas Indonesia seperti Syahrini dan Nagita Slavina juga pernah digarapnya. Di akun media sosialnya, Yugi Cardine sering membagikan kegiatan behind the scene dari project yang sedang ia buat. Hal ini tentunya salah satu alasan Yugi Cardine memiliki seratus ribu lebih followers di akun media sosialnya.
Dalam kegiatan ISK yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2021 ini Yugi Cardine menjelaskan perbedaan content creator di zaman dulu dan sekarang. Dahulu profesi content creator belum terlalu diminati dan teknologi yang juga tidak secanggih saat ini. Kala itu masyarakat masih belum banyak mengonsumsi konten video di media sosial seperti YouTube, Tik Tok, dan Instagram. Sebagian besar orang hanya menonton televisi saja untuk mencari tayangan hiburan. Dengan adanya perubahan perilaku konsumsi konten video seperti saat ini, profesi content creator pun menjadi sangat diminati, terutama oleh generasi muda. Jenis pekerjaan baru ini menghasilkan banyak uang dan sangat fleksibel karena bisa dilakukan dari manapun dan kapanpun asalkan ada koneksi internet. Walau menarik dan terkesan bebas, Yugi Cardine menjelaskan bahwa dalam membuat sebuah content video yang berkualitas, kita harus membuatnya dengan menuangkan karakter dan idealisme tertentu, tak boleh hanya asal-asalan.
Hal paling menarik dari ISK kali ini adalah peserta bisa melihat secara langsung behind the scenes pembuatan konten video iklan menggunakan alat yang paling sederhana hingga paling canggih. Yugi Cardine menjelaskan bahwa menjadi seorang content creator itu mudah, hanya membutuhkan beberapa komponen video, audio, teks, dan musik yang kemudian dapat diolah dan dikembangkan sesuai dengan kreativitas kita. Tak hanya itu, di sesi tanya jawab Yugi Cardine juga menjawab sejumlah keresahan peserta yang ingin menjadi content creator namun merasa tidak mampu atau tidak memiliki peralatan yang mumpuni. Ternyata kita tidak perlu khawatir karena hanya dengan ponsel dan kreativitas bisa dihasilkan karya yang menarik.
Penulis: Adyatma Luki Reswara (Binusian Communication 2024)
Editor: Lila Nathania, S.I.Kom., M.Litt.