Dokumenter ; Fahrenheit 9/11, Selimuti AS Dalam Ketakutan!

Sebuah film dokumenter yang rilis pada tahun 2004, terkait dengan terjadinya peristiwa WTC: 9 september 2001 yang disutradarai oleh Michael Moore berhasil meraih penghargaan oscar di tahun 2002. Michael Moore lahir pada 23 April 1954 disebuah kota bernama Flint, ia menekuni dunia film sekaligus menjadi penulis skenario yang sering kali mengangkat tema globalisasi dan kapitalism. Sebelum merilis film dokumenter Fahrenheit 9/11, terlebih dahulu ia merilis film dokumenter berjudul “Bowling For Columbine” yang menceritakan tentang kepemilikan senjata api di Negeri Paman Sam.

Setelah itu, di tahun 2004 ia merilis film dokumenter “Fahrenheit 9/11”, Film dengan durasi 122 menit ini masuk ke dalam kategori film dokumenter terbaik dalam ajang penghargaan AS. Terbagi menjadi 3 bagian bahasan, bagan pertama pada film dokumenter ini membahas tentang pasca terjadinya tragedi “World Trade Center 9/11”. Dimulai dengan pembukaan riuh kampanye pemilu presiden Amerika Serikat tahun 2000, dengan adanya 2 calon yaitu AI Gore dan George W Bush, sejumlah media mengumumkan bahwa AI Gore telah memenangkan suara di beberapa negara bagian Florida, berbeda dengan staisun TV, Fox menetapkan bahwa pemilu presiden 2000 dimenangkan oleh George W Bush sebagai presiden AS menggantikan Bill Clinton.

Beberapa pihak menganggap bahwa pemilu ini dicampuri dengan tindak kecurangan, maka terjadi aksi demonstrasi sehingga Presiden George W Bush tidak bisa melakukan kirab jalan kaki sesuai dengan kebudayaan sebelumnya. Film ini berlanjut pada saat setelah pelantikan, Presiden Bush melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar, disaat bersamaan terekam hancurnya WTC akan tetapi setelah Presiden Bush menerima konfirmasi bahwa telah terjadi aksi terorism yang menghancurkan WTC sebagai ancaman yang berujung dibatalkannya seluruh penerbangan komersil maupun privat. Evakuasi dilakukan pada 13 September 2001, dilanjutkan dengan rekaman talkshow Larry King yang membahas tentang Osama bin Ladin yang terduga pelaku pengeboman kapal USS Cole dan kedutaan AS di Afrika.

Bagan kedua terdapat bahasan mengenai America Under Attack, yang mana cara pemerintah dan warga AS memiliki cara pandang berbeda setelah tragedi WTC 9/11. Presiden Bush mengumumkan bahwa Amerika dibawah ancaman teroris yang setiap saat bisa menyerang, mereka menyebar ketakutan terhadap warga negaranya sendiri yang pada saat itu menjadi isu sosial ramai menjadi perbincangan. Patriot Act (UU Federal AS yang memberikan wewenang kepada pemerintah AS untuk mengatasi aksi terorisme) disahkan, dan dimanfaatkan beberapa perusahaan untuk menciptakan alat pelindung, dalam film Michael Moore menayangkan 2 produk yang bisa melindungi dari ancaman serangan terorisme.

Bagan ketiga film ini membahas tentang serangan AS terhadap Irak. Pada tanggal 19 maret 2003, AS menyerang Irak dengan dalih bahwa Irak menyimpan senjata pemusnah massal. Kemudian, media massa AS mendukung penuh pemberitaannya yang berat sebelah. Menjelang berakhirnya film dokumenter ini, ditayangkan Michael Moore bertanya kepada senator apakah mereka bersedia jika anak-anak mereka pergi ke Perang Irak?, ada yang menjawab iya dan ada yang menjawab tidak. Kemudian, Michael Moore menyimpulkan bahwa orang-orang miskin yang selalu bergabung ke Angkatan Darat.

 

Dewinta Aurely – 2602179044, Photo by Ian Hutchinson on Unsplash