Kenapa Bingung Nyari Arti Hidup? Karena Hidup Memang Tidak Ada Artinya (Filsafat Nihilisme)

Arti hidup, tujuan hidup, bahasan tersebut adalah topik tongkrongan yang menghabiskan banyak waktu untuk ditemukan jawabannya. Seringkali kita sebagai manusia mempertanyakan arti hidup sekedar untuk memvalidasi tujuan kita ada di dunia ini ataupun hanya bertanya tanya tanpa tujuan yang pasti. Di banyak waktu, manusia kehilangan semangat atau faith untuk hidup karena ia tidak menemukan apa arti atau tujuan dari hidupnya. Kali ini kita akan membahas apa sih sebenarnya arti hidup kita menggunakan pandangan filsafat nihilisme yang sering dibahas oleh Friedrich Nietzsche.

Di umur yang baru menginjak dewasa, kisaran 18-25 tahun, seringkali kita mulai bertanya tentang apapun yang ada di dunia, baik itu keberadaan kita, hubungan social, alam dan berbagai pertanyaan rumit lainnya termasuk arti hidup. Mencari arti hidup selalu dimulai dengan berbagai pertanyaan, seperti, apakah hidup ini berguna?, apa tujuan kita hidup?, apakah hidup ini percuma karena ujungnya kita akan mati?. Semua pertanyaan itu adalah hal yang wajar ketika kita mulai mencari arti hidup. Nietzsche berusaha menjawab berbagai pertanyaan tersebut lewat pandangan filsafat nihilism yang dipopulerkan oleh dia.

Filsafat nihilisme merupakan suatu gagasan bahwa tidak ada arti atau tujuan pasti dari hidup ini. Nietzsche pernah berkata “ Hidup itu nihil, baik – buruk, indah – tidak indah, benar – salah itu ayo kita ciptakan sendiri, dan biarkan orang lain menciptakan versinya sendiri. Nihilisme memandang kepercayaan dan kebenaran itu terhitung relatif, kita sebagai manusia tinggal memilih apa yang pas untuk kita. Nihilisme memandang kehidupan itu selalu berputar, kaya – miskin, kematian – kehidupan, senang – sedih, hal itu selalu akan dating ke hidup kita, memang sangat menyebalkan, tapi terima saja, namanya juga hidup. Disaat kita mempelajari filsafat nihilisme, maka kita akan menyadari bahwa, tidak ada masalah jika hidup ini tidak mempunyai arti, kehidupan tetap layak dihidupi walaupun tidak memiliki arti karena kita hidup cuman sekali, kita hanya tinggal cukup percaya bahwa hidup ini memiliki arti tersembunyi. Jean Paul Sarte yang merupakan seorang nihilis juga pernah berkata “Hidup itu tidak memiliki makna, kecuali kita sendiri yang memberi makna, kita adalah pencipta arti dalam dunia yang tanpa makna mutlak”.

Ketika kita mempelajari nihilisme, banyak keterbukaan akan wawasan yang terjadi dalam otak kita. Kita akan memiliki cara berbeda memandang keberadaan kita di dunia dan memaknai kehidupan. Nihilisme juga membantu kita mengembangkan keyakinan kita akan suatu nilai yang ada di dunia, baik itu nilai religious maupun nilai social yang ada. Selain itu nihilism membantu kita untuk lebih mensyukuri dan memaknai hidup kita, walaupun tidak ada arti atau tujuan pasti. Kenapa sih hidup harus memiliki arti? Bukankah kehidupan itu tetap layak dihidupi walaupun tidak memiliki arti? You Only Live Once. Fakta bahwa hidup ini tidak berarti membuat ketidak berartian itu juga tidak berarti. Hidup itu bakal muter terus, baik buruk, senang susah , kaya miskin, segalanya akan terjadi terus menerus, memang sangat menjengkalkan, tapi ya terima saja  namanya juga hidup. Kehidupan tidak memiliki makna, kecuali apa yang kita berikan padanya. Kita adalah pencipta arti dalam dunia yang tanpa makna mutlak

Ketika menginjak dewasa, arti hidup akan selalu menjadi pertanyaan untuk kalangan manusia, Ada baiknya kita bisa menyebarkan filsafat nihilisme sebagai jawaban akan arti hidup, kiranya mereka bisa lebih mensyukuri dan memaknai hidup yang tak ada artinya ini.

Serafino Bannister Magal / 2602152452

Photo by Emilio Garcia on Unsplash