Anggeli Shinta Novitasari: Lulusan Terbaik Ilmu Komunikasi Binus 2025

Anggeli Shinta Novitasari adalah sosok yang mencuri perhatian dalam momen wisuda Binus 2025. Di tengah sorotan lampu dan deretan toga, namanya dipanggil sebagai wisudawan terbaik Program Studi Ilmu Komunikasi. Dengan IPK 3,91 dan predikat Summa Cumlaude, Anggeli menyelesaikan studinya hanya dalam 3,5 tahun—sebuah pencapaian luar biasa yang tidak datang dengan mudah.
Sejak awal kuliah, Anggeli telah menetapkan satu tujuan besar: menjadi lulusan terbaik. Namun jalan menuju panggung kehormatan itu tak selalu mulus. Di semester 4, ia hampir mengundurkan diri karena kondisi ekonomi keluarga yang memburuk. “Rasanya berat sekali melihat impian yang saya perjuangkan harus kandas di tengah jalan,” tuturnya. Tapi takdir berkata lain—beasiswa Duta Binusian dan kesempatan magang di Wings Group menjadi titik balik perjuangannya.
Baginya, kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga ruang untuk bertumbuh. Anggeli aktif di berbagai organisasi dan kegiatan kampus, dirinya termasuk salah satu Co-Counder Sunib Production, anggota Himpunan (HIMMCOMM) divisi Stage and Performance, BINUSTV pada News Division, dan menjadi mentor mahasiswa. Ia bahkan meraih penghargaan sebagai Best Mentor 2022/2023, membuktikan dedikasinya dalam membimbing dan menginspirasi rekan-rekannya.
Pengalaman profesionalnya pun luar biasa. Sebelum wisuda, Anggeli telah bekerja di Maybank Indonesia dalam program Management Development Program (MDP). Pengalaman magangnya di Wings Group juga memberinya wawasan langsung tentang komunikasi organisasi, digital marketing, dan aktivitas brand activation.
Selain itu, ia juga pernah menjadi penulis lepas di Konde Institute dan Indozone, menulis tentang isu gender, berita ringan, hingga tren sosial. Ia bahkan memiliki pengalaman sebagai MC berbagai acara kampus, termasuk Inagurasi Binusian dan seminar motivasi. Semua ini menunjukkan kemampuannya dalam public speaking, penulisan, dan manajemen acara.
Proyek-proyek yang ia jalani selama kuliah turut memperkuat portofolionya, termasuk menjadi research assistant dalam riset dosen tentang YouTuber Indonesia, hingga berperan sebagai talent utama dalam project kampanye komunikasi. Anggeli dikenal sebagai pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh, kreatif, dan penuh inisiatif.
Dalam hal mengerjakan skripsi, dikerjakan dengan management waktu yang bisa dikatakan sangat baik. Sepulang kerja, selalu menyempatkan waktu untuk mengetik berbagai masukan dari pak Radit selaku dosen pembimbing, serta melakukan proses bimbingan secara online dengan dosen pembimbing. “Saya salut dengan Anggeli, karena file dokumen skripsi itu kan ada di One Drive, dan saya bisa memantau jam berapa dia terakhir edit. Nampaknya dia sering kali nulis skripsi di waktu malam dan subuh,” ujar Radityo Widiatmojo selaku dosen pembimbing.
Anggeli mengungkapkan bahwa hari wisuda adalah momen paling emosional dalam hidupnya. “Ketika nama saya dipanggil sebagai wisudawan terbaik, saya ingin berteriak ‘I did it so well!’ sambil menatap bangku VIP tempat orang tua saya duduk dengan mata berkaca-kaca,” ujar Anggeli, yang merupakan arek Pasuruan asli. Gelar ini, menurutnya, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk orang tua, keluarga, pak Radit selaku dosen pembimbing, dan Tuhan yang selalu menyertainya.
Anggeli adalah contoh nyata bagaimana konsistensi, kerja keras, dan iman bisa membawa seseorang mencapai mimpi tertingginya. Ia percaya bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil, terutama jika dijalani dengan keyakinan dan tekad yang kuat. Dalam perjalanannya, ia tidak hanya berhasil menyelesaikan studi dengan prestasi tinggi, tetapi juga membangun karakter dan kompetensi yang membuatnya siap bersaing di dunia profesional.
Kini, Anggeli melangkah ke dunia kerja dengan kepala tegak. Kariernya di sektor perbankan menunjukkan bahwa lulusan Ilmu Komunikasi memiliki fleksibilitas untuk berkiprah di berbagai industri. Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya agar tidak mudah menyerah meskipun tantangan datang bertubi-tubi.
Anggeli Shinta Novitasari bukan hanya wisudawan terbaik secara nilai, tapi juga teladan dalam integritas, kerja keras, dan semangat pantang menyerah. Kisahnya menjadi bukti bahwa komunikasi bukan sekadar ilmu, tapi juga seni bertahan, berjejaring, dan memperjuangkan mimpi dengan sepenuh hati.
Comments :