Jovi and Content Creator Story
“Apakah kita akan ikut pasar atau kita tetap menjadi sesuatu yang benar?” Ungkap jovi sembari bersemangat bercerita proses awal karir dia kepada mahasiswa Ilmu Komunikasi Binus @Malang. Jovi adalah salah satu kontent kreator barisan awal sebelum dunia konten kreator gemilang seperti sekarang. Perjalanan Jovi bukanlah tanpa halangan. Dia becerita bahwa pernah menutup youtube karena konsep, bukan karena tekanan sosial. Hal tersebut terinspitasi dari Kobe Briant yang pernah menyatakan akan main basket 1 tahun lagi.
“Content creator itu luas banget” kata Jovi. Perspektifnya ibarat mobil LCGC vs mobil berkonsep. “What will you do after that moment”, tanya Jovi kepada peserta. Apakah akan menjadi seorang influencer atau menjadi seorang konten kreator? Jovi menggarisbawahi bahwa konten kreator sejatinya tidak memerlukan pengakuan atas secara tersirat. Berbeda dengan influencer, yang memang harus ada pengakuan. Maka konsep penyampaian pesannya harus ada “Good Influence” bukan “any influence”.
Jovi berpesan kepada kreator muda untuk jangan sedikit-sedikit dijadikan gimmick, sebuah konten perlu di desain dengan baik, perlu direncanakan dengan matang, bukan hanya mengejar aspek viral.
Itulah keseruan acara yang bertajuk “ACTION” garapan Prodi dan mahasiswa Ilmu Komunikasi Binus @Malang. Lebih dari 200 peserta hadir secara onsite di Aula pada hari selasa 4 April 2023. Selepas acara, Jovi tak lepas dari para penggemarnya yang meminta swa foto. “Acara seperti ini sangat berguna bagi kami-kami yang melihat ada peluang baru di dunia yang baru”, ujar Mia, salah satu peserta dari salah sekolah swasta di Malang.
After Movie bisa disaksikan pada link ini.