PENTINGNYA KETERAMPILAN MENELITI BAGI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI

Penelitian merupakan hal yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui penelitian kita dapat mengukur kualitas pendidikan dan ketercapaian kompetensi dalam setiap bidang. Selain itu, penelitian memiliki berbagai manfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada baik dari segi hasil produk maupun analisis masalah secara prosedural. Richard Sutejo, Head of Biomedicine Indonesia International Institute for Life Sciences (I3LS), mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak ilmuwan untuk menghasilkan revolusi teknologi di banyak bidang, khususnya, pertanian, kesehatan, farmasi, keterbaruan energi, perikanan, komunikasi  dan masih banyak lagi. Hal ini menegaskan bahwa salah satu indikator keberhasilan dari pendidikan adalah terciptanya para peneliti yang dapat berdampak untuk menyelesaikan permasalahan disekitarnya.

Salah satu penyebab permasalahan sosial makin terasa kompleks adalah terbatasnya keterampilan dalam menganalisis masalah yang ada. Hal tersebut tentu menjadi persoalan yang akan membawa dampak besar mengingat pentingnya kajian fundamental dalam melakukan sebuah pergerakan maupun perubahan. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, tentunya kemampuan meriset harus ditanamkan pada diri karena hal tersebut dapat melatih daya kreativitas, inovasi dan juga cara berpikir kritis dalam menanggapi isu – isu yang beredar.  Dengan memupuk minat riset maka akan dapat membentuk kemampuan dalam berpikir secara logis dan juga sistematis (Zona Mahasiswa, 2021).  Lebih dari itu, pentingnya keterampilan meriset pada mahasiswa, khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi juga dapat dilihat dari adanya  Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2018 yang menekankan tentang bahwa: “Penelitian secara sistematis diperlukan untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi harus dilakukan melalui penelitian.”  Dari kutipan tersebut, jelas terlihat bahwa penelitian secara sistematis diperlukan untuk memperoleh data akurat yang berkaitan dengan pembuktian yang meguatkan  sebuah argumen dari suatu informasi.

Kemampuan meriset adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi baik secara teori maupun praktek. Ketika melakukan riset, mahasiswa Ilmu Komunikasi dituntut untuk aktif mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan secara formal. Misalnya, mengimplementasikan indikator-indikator yang menjadi komponen penting dari suatu fenomena komunikasi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi memelajari bentuk interaksi sebagai upaya dalam menyampaikan pesan yang memiliki informasi secara interpersonal atau pun yang dimediasi media massa. Tentu saja, kemampuan meriset adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi agar pemberitaan memiliki kualitas yang baik dengan data yang akurat.

Di sisi lain, adanya keberagaman dimensi dan konteks yang ada dalam dunia komunikasi  merupakan momen heuristik. Segala asumsi dari penemuan terdahulu pastinya akan berkembang seiring berjalannya waktu untuk mendapatkan asumsi alternatif yang sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini, yang tentu saja dapat ditindaklanjuti melalui riset komunikasi. Tidak hanya itu, penelitian dalam konteks komunikasi juga sebagai bentuk usaha dalam mendapatkan informasi berbentuk data pada beragam proses, elemen, dan dimensi komunikasi.  Setiap dimensi yang ada dalam komunikasi mempunyai elemen-elemen yang dapat dianalogikan seperti sebuah sistem yang saling bergantungan satu sama lainnya.

Segala data empiris yang ada hanya bisa diperoleh melalui kegiatan riset, sehingga berbagai keputusan yang diambil dalam memandang fenomena komunikasi akan mencerminkan realita yang sedang dihadapi. Dari hal tersebut,  suatu penelitian kemudian menjadi sebuah keharusan sebagai bentuk upaya memetakan dan membuat pola berpikir dalam mengamati berbagai macam tindakan-tindakan komunikasi.Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa keterampilan meriset adalah suatu kebutuhan yang esensial bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi.(*)

 

Penulis : Eka Adriansyah
Editor : Thomas Benmetan, S.I.Kom.,M.A