Menyusun Latar Belakang Masalah Untuk Tulisan Ilmiah

 

Bagian pertama dalam karya tulis ilmiah biasa disebut dengan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah. Latar belakang masalah adalah uraian panjang yang menjelaskan asal usul, pengalaman sebelumnya, kasus terkini dan urgensi dari tulisan tersebut dibuat. Ini adalah bagian yang penting dan harus disusun secara baik dan indah serta tajam oleh penulis.

Dari pegalaman yang ada, penulis pemula seringkali bingung apa dan bagaimana sebenarnya menulis pada bagian latar belakang masalah. Sehingga menyebabkan tulisan pada bagian ini melebar dan tidak fokus pada apa yang akan dikaji. Terlebih, seringnya judul sudah ditulis terlebih dahulu dari rumusan masalah. Sebaiknya kebiasaan menuliskan judul terlebih dahulu dan menentukan rumusan masalah kemudian ini dihindari, karena bisa merusak kerangka berfikir yang sudah dibuat.

Penyusunan latar belakang masalah pada umunya berisi:

  1. Uraian awal, jika anda ingin melihat persoalan mengenai “Dampak penggunaan TIKTOK bagi remaja” , maka anda bisa menuliskan tentang TIKTOK itu sendiri apa dan bagaimana. Berangkat dari obyek yang akan dikaji.
  2. Kasus terkini mengenai TIKTOK, penjabaran kasus bisa dibagi ke dalam dua paragraph atau lebih menyesuaikan gaya penuli dalam menyampaikan informasi
  3. Penelitian sebelumnya tentang pemanfaatan sosial media, TIKTOK, penjabaran pada bagian ini bisa dibagi ke dalam dua paragraph atau lebih menyesuaikan gaya penuli dalam menyampaikan informasi
  4. Menuliskan urgensi dari tulisan yang akan ditulis. Mengapa ditulis, apa kemudian hasil yang akan diperoleh jika Tulisa tersebut dikaji. Bagian ini terletak pada akhir paragraph yang isinya menegaskan dan mempertajam maksud dari latar belakang masalah tersebut disusun.

Kunci dari keindahan penulisan bagian 1 pada latar belakang masalah bukan pada seberapa pandai sang penulis. Namun bagaimana kedalaman pemahaman dan keuletan penulis dalam mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai data penunjang argumentasi yang dituliskan. Bukan juga persoalan panjang dan pendeknya penulisan latar belakang masalah menentukan kepantasan bagian ini. Sebab panjangnya argumentasi namun tidak berkorelasi tentu tidak akan bisa menyajikan informasi yang komprehensif. Sebaliknya jika terlalu pendek namun berkorelasi juga tidak bisa menguatkan dasar pemikiran sang penulis kepada pembaca. Semuanya harus disusun secara pas dan terkait satu sama lain.

Yanuarita Kusuma