Seberapa Penting Sistematical Literature Review Bagi Mahasiswa Komunikasi ? (Part 2)

Bila sebelumnya kita memahami fungsi SLR, maka kini mari kita diskusikan bagaimana cara melakukan SLR. Pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi bidang minat maupun keahlian anda. Jika anda suka pada sesuatu yang berhubungan dengan media dan budaya maka gunakan kata kunci yang mencerminkan media dan budaya misalnya saja komodifikasi budaya + media + millennials, budaya + media + komunikasi dan seterusnya. Demikian halnya jika anda peduli pada segala sesuatu yang berunsur kebersihan dan kepedulian masyarakat, gunakan kata kunci yang mencerminkan juga misalnya saja komunikasi lingkungan, komunikasi + lingkungan, komunikasi + kesadaran masyarakat + media. Gunakan kata kunci tersebut dalam pencarian jurnal referensi anda.

Setelah anda melakukan pencarian, maka yang kedua harus anda lakukan adalah mengelompokkan referensi jurnal tersebut berdasarkan masalah yang dikaji, teori, metode, hasil. Lakukan pengumpulan jurnal sebaiknya lebih dari 10 guna mendapatkan informasi sebaik mungkin dan bisa mendukung validitas permasalahan yang anda angkat. Kemudian yang ketiga adalah menarik kesimpulan dari jurnal yang telah diidentifikasi tersebut, kesimpulan ini adalah sebagai fokus kajian yang belum pernah diangkat oleh penelitian sebelumnya dan bisa anda jadikan sebagai bahan penelitian atau tulisan selanjutnya. Keempat, setelah didapatkan kesimpulan dan ditemukan ide baru maka susunlah kerangka pemikiran untuk pengembangan ide selanjutnya sebelum ditulisakan pada rangkaian Bab 1, Bab 2 dan Bab 3.

Kerangka pemikiran dapat berupa outline, ini sangat penting bagi sebuah karya akademik sebab ini akan menentukan realisasi tulisan tersebut. Karena pada kenyataannya banyak sekali mahasiswa atau penulis pemula yang masih kebingungan dalam membuat kerangka pemikiran. Apabila anda masih kesulitan dan belum memahami kerangka berfikir, maka sudah dipastikan anda belum memahami betul apa sebenarnya permasalahan yang sedang dikaji. Hal ini berarti proses SLR yang dilakukan juga tidak berjalan sebagaimana mestinya, ada bagian yang tidak dilakukan dengan baik sehingga esensi dari pengumpulan literature yang sistematik jadi hilang. SLR hanya dilakukan sekedar melakukan skimming saja, tidak benar-benar dibaca dan dipahami. Inilah yang menyebabkan banyak mahasiswa gagal dalam menyusun penulisan akademik.

Yanuarita Kusuma