Kritis Hadapi Konspirasi (2)

Dalam Ilmu Komunikasi terdapat teori kultivasi yang menjelaskan bahwa persepsi manusia terhadap realitas sosial ternyata dipengaruhi oleh seberapa besar konsumsi informasi media. Sejumlah pakar juga menyatakan bahya terpaan pesan yang berulang-ulang akhirnya dapat membentuk sebuah ilusi kebenaran. Hal ini sering terjadi di media sosial. Saat ini terdapat banyak akun yang sering menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Akhirnya, masyarakat pun jadi terpengaruh untuk mempercayainya. Sebagai pengguna media sosial, seharusnya kita sadar bahwa setiap orang bisa membuat akun dan mengunggah konten apapun dengan mudah. Jangan cepat percaya pada akun yang pembuat kontennya tidak kredibel. Jika kita percaya dengan orang yang tidak pakar pada satu bidang, ini sama saja seperti meminum obat yang disarankan oleh kalangan awam yang bukan dokter.

Dalam kasus teori konspirasi, masyarakat yang kritis mungkin tak akan percaya dengan berita tak jelas yang kerap lalu lalang di media sosial. Namun masyarakat yang tidak memiliki sikap skeptis tak mampu menyaring dan membedakan berita yang benar dan bohong. Kondisi inilah yang membuat makin cepatnya teori konspirasi merebak di masyarakat. Padahal, dengn melakukan pengecekan sumber berita secara cepat biasanya kita sudah bisa mengetahui kebenaran sebuah informasi. Jika ada informasi yang meragukan, cek portal berita lain. Jika tidak ada satu portal berita pun yang mengabarkan hal tersebut, bisa jadi informasi tersebut hanyalah kebohongan belaka.

Teori konspirasi yang fenomenal dan menarik untuk dipercaya memang dapat memanipulasi pemahaman kita terhadap berbagai masalah yang ada di dunia. Ketika berita yang diangkat sifatnya negatif, peluang konflik dan perpecahan bisa jadi muncul. Dunia akan diliputi kesalahpahaman dan ketidakpercayaan satu sama lain karena biasanya ada pihak tertentu yang disalahkan. Di tengah pandemi yang berkepanjangan ini, mari lebih bijak menelaah berita dan informasi yang ada di media sosial dan internet. Sikap kritis dan skeptis wajib dimiliki untuk menekan penyebaran teori konspirasi. Jangan sampai di tengah berbagai masalah yang datang melanda, kita masih disibukkan dengan mengikuti teori-teori yang tidak jelas kebenarannya.

Penulis: Jonathan Alexander Citra (Binusian Communication 2023)

Editor: Lila Nathania S.I.Kom., M.Litt.