Lulusan Content Creator Binus Malang, Bisa Apa Saja Ya? (1)

 

“Lulusan content creator nanti jadi Youtuber/ Selebgram ya?”

Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan setidaknya satu konten, entah itu dalam bentuk video, audio, gambar, simbol, berita, update-an di media sosial dan sebagainya. Seseorang yang membuat konten disebut sebagai content creator, tapi tidak semua orang bisa menjadi content creator. Mengapa begitu? Content creator merupakan seseorang dengan tanggung jawab penuh terhadap informasi yang dibuat dan dipublikasikannya.

Definisi barusan mungkin terlihat sederhana dan mudah, tetapi di balik itu content creator memiliki tanggung jawab luar biasa yang harus dipikul. Ada puluhan, ratusan, ribuan, hingga jutaan orang akan menonton konten yang dipublikasikan. Perlu diketahui bahwa setiap konten, mau itu positif ataupun negatif pasti akan memberikan dampak bagi audiens. Maka dari itulah seorang content creator harus bertanggung jawab terhadap dampak yang diberikan, termasuk atas konsekuensi yang muncul.

Content creator akan semakin matang jika menguasai beberapa strategi komunikasi dalam penerapannya. Semua itu akan dipelajari ketika masuk ke jurusan Ilmu Komunikasi Binus Malang dan saat semester 5 mengambil penjurusan sebagai content creator.

Pada artikel ini terangkum informasi penting yang akan menjawab pertanyaan kalian seputar content creator. Informasi ini disampaikan oleh Bobie Hartanto S.I.Kom., M.A atau akrab dipanggil Pak Bobie (dosen Binus Malang dan salah satu pendiri Binus TV) dan Nur Kholis, S.S., M.I.Kom atau akrab disapa Pak Koko (dosen Binus Malang, profesional MC, dan business owner), selaku praktisi sekaligus akademisi Binus Malang. Penasaran kan? Yuk kita simak wawancara dengan dua pakar komunikasi ini!

 

Apa saja yang dipelajari saat belajar mengenai content creator di Binus Malang?”

Secara garis besar Ilmu Komunikasi Binus Malang mengajarkan 3 tahapan. Mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Beriringan dengan ketiga hal itu, lebih rincinya akan ada ilmu-ilmu basic yang diperlukan oleh seorang content creator, yaitu teori-teori komunikasi dari sejarah, filosofi, hingga strategi komunikasi. “Jadi ketika fondasi dan teori sudah kuat, maka kalian akan menjadi content creator yang strategis. Strategis sama dengan membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan pasar, yang tanda kutip LAKU” ucap Pak Koko.

Fondasi yang kuat memanglah penting, tetapi harus dibarengi dengan penerapan konsep dalam memahami realitas tren yang sedang terjadi di dunia ini. Dengan begitu mengetahui kebutuhan pasar atau target audiens adalah kepentingan nomor satu. Informasi/pengetahuan content creator mengenai kepentingan pasar harus selalu up to date dan kita harus terbiasa untuk melihat suatu tren dunia atau isu terkini. Tahapan akhir adalah strategi untuk menentukan arah konsep konten, mulai dari pembuatan naskah, teknik produksi, editing, teknik promosi, dan pemilihan channel publikasi yang tepat.

 

Penulis: Cindy Jane Suharjo (Binusian Communication 2023)

Editor: Lila Nathania S.I.Kom., M.Litt.