Metode Berpikir Ilmiah untuk Mahasiswa

Berpikir Ilmiah adalah sebuah metode yang fokus untuk mencapai suatu tujuan berfkir yang optimal. Tujuan berpikir ilmiah tentu saja untuk menghasilkan suatu keputusan dan kesimpulan dari proses berpikir yang sah dan benar. Berpikir ilmiah adalah sebuah proses panjang dan bersifat makro yang terjadi dalam diri seorang manusia. Melewati serangkaian uji kebenaran mulai dari proses pengamatan, perenungan, pembandingan, pengujian, penarikan keputusan hingga menyimpulkan, semuanya ada dalam satu paket berpikir ilmiah yang dalam interaksinya dengan masyarakat kemudian disebut dengan pengetahuan ilmiah.

Pengetahuan ilmiah memiliki ciri diantaranya; (1) sistematik, sebab ilmu adalah suatu system yang utuh; (2) relatif, sebab tidak ada kebenaran ilmiah yang sifatnya absolut; (3) koheren, bahwa ilmu itu pasti saling berkaitan atau runtut; (4) heuristik, bahwa ilmu bersifat terbuka ; (5) kausal; (6) netral, sebab ilmu haruslah bebas nilai dan tidak emosional[1]. Ini adalah beberapa ciri dari pengetahuan ilmiah yang wajib diketahui oleh akademisi. Sebab seorang akademisi memiliki kewajiban untuk menyajikan data yang valid, relevan, dan bebas nilai sehingga pemahaman atas alur berpikir ilmiah dan karakter pengetahuan ilmiah haruslah dipahami.

Alur berpikir ilmiah sebenarnya berkaitan dengan pola berpikir yang secara umum kita ketahui ada dua, yaitu pola berpikir deduktif dan pola berpikir induktif. Kita mungkin sering tidak menyadari bahwa cara berpikir memiliki pola. Pola tersebut merupakan kebiasaan atau memang sengaja dipilih. Pola berpikir deduktif merupakan system berpikir yang melihat hal-hal secara umum terlebih dahulu sebelum akhirnya mengerucut menjadi lebih spesifik atau khusus. Sebaliknya pola berpikir induktif adalah sistematika berpikir yang melihat suatu hal secara khusus kemudian dikaitkan dengan penjabaran yang bersifat umum.

Contoh pola berpikir :

  • Deduksi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi gemar membaca                                                     (Umum)

Filzah adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Angkatan 2022                                (Khusus)

Filzah merupakan mahasiswi yang gemar membaca                                          (Khusus)

 

  • Induksi

Haifa memiliki skill editing yang bagus di antara teman di jurusan Ilmu Komunikasi     (Khusus)

Haifa selalu ditunjuk untuk membantu pembuatan video di jurusan                                (Khusus)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi sangat terampil dalam membuat konten                             (Umum)

 

Berpikir ilmiah adalah sebuah seni yang sangat berharga bagi seorang akademisi. Sudah sepantasnya sebagai mahasiswa yang merupakan akademisi aktif suatu institusi pendidikan tinggi untuk mengasah kemampuan berpikir ilmiahnya. Agar menghasilkan pengetahuan yang teruji, sah dan benar sehingga bisa memberikan sumbangsih yang baik bagi sesamanya. Jangan sampai terjebak pada rutinitas berpikir instan yang tidak memiliki kedalam berpikir dan lemahnya validitas untuk pembuktian.

 

Referensi

[1]         N. N. Sudjana, “Berpikir Ilmiah,” in Metode Penelitian Sosial, 1st ed., B. Suyanto and ; Sutinah, Eds. Jakarta: Prenada Media Group, 2004, pp. 1–16.

Yanuarita Kusuma