Said Muhammad Alattas, mahasiswa jurusan Computer Science BINUS University (NIM 2501982935), bukan hanya dikenal sebagai sosok kreatif yang aktif di organisasi kampus—Creative Director Bvoice Radio (2022)—tetapi juga sebagai entrepreneur muda yang berhasil membangun dua bisnis berbasis desain dan manufaktur kreatif: DISK Studio dan Objekt Ratio.

Lahir dan besar di Batam serta menghabiskan sebagian masa hidupnya di Singapura, Said datang ke Jakarta membawa satu hal: keberanian. Dalam keterbatasan, ia memilih untuk tidak menyerah, justru menjadikannya sebagai bahan bakar untuk melampaui batas dan menaklukkan tantangan ibu kota. “Modal gue cuma berani,” ujarnya. Tapi dari keberanian itulah, lahir dua bisnis yang tidak hanya berorientasi pada estetika, tapi juga dampak sosial dan kolaborasi lintas bidang.

DISK Studio: Kreativitas yang Berakar dari Kota Sendiri

Didirikan bersama rekannya Fadhil Rabbani pada awal 2022 di Batam, DISK Studio adalah multidisciplinary creative studio yang lahir dari keresahan terhadap minimnya ruang ekspresi di kota mereka. Said dan Fadhil menjadikan DISK sebagai “rumah” bagi para pelaku kreatif dan komunitas lokal, tempat di mana gagasan tumbuh dan karya bermakna tercipta.

Dengan filosofi “People First Practice”, DISK Studio memprioritaskan pendekatan humanis dan kolaboratif dalam menciptakan karya yang relevan secara visual, emosional, dan berdampak sosial. Layanan mereka mencakup Brand Identity, Art Direction, Copywriting, 3D Animation, hingga Strategic Campaign.

📍 Instagram: @disk__studio

Objekt Ratio: Lebih dari Sekadar Produksi

Melanjutkan semangat eksperimentasi dan inovasi, Said kembali berkolaborasi dengan Fadhil pada akhir 2023 untuk membangun Objekt Ratio, sebuah creative collective yang bergerak di bidang screen printing, embroidery, dan produksi eksperimental.

Berbeda dari studio manufaktur pada umumnya, Objekt Ratio berfokus pada penggabungan desain unik dan fungsionalitas nyata. Produk yang mereka hasilkan bukan hanya sekadar “keren” secara visual, tapi juga dapat digunakan secara praktis dan tahan lama. Visi mereka sederhana: menciptakan produk yang beridentitas dan bermanfaat.

📍 Instagram: @objektratio

Merayakan Perjalanan, Bukan Hanya Tujuan

Dengan latar belakang sebagai multidisciplinary designer, Said memadukan pengaruh fashion, musik, dan visual performance dalam setiap karya dan bisnis yang ia rintis. Perjalanan Said bukan hanya tentang membangun dua bisnis, tetapi juga tentang membangun identitas, kolaborasi, dan keberanian untuk bertindak.

“Design, for me, is about how they connect with people.”

Kini, melalui DISK Studio dan Objekt Ratio, Said tidak hanya membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa bisa berkarya dan menciptakan dampak yang melampaui ruang kelas.

Jika kamu merasa punya keterbatasan, ingat kisah Said. Karena terkadang, yang kamu butuhkan hanya satu langkah berani—dan dunia akan terbuka untukmu.