HANS Perfume — Feel the Premium Fragrance

“Feel the premium fragrance” adalah motto yang kita pilih karena kita ingin orang melihat produk kita sebagai hal yang premium akan tetapi masih terjangkau. Pada, saat pertama kali kami memulai, rasa percaya diri kami belum sepenuhnya terbentuk. Dunia parfum benar-benar asing bagi kami. Tidak ada satu pun dari kami yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam menciptakan aroma, mencampur bahan, atau memahami karakteristik wangi yang disukai pasar. Rasanya seperti terjun ke dalam sesuatu yang sama sekali baru dan tidak dikenal.
Awalnya membuat bisnis parfum ini mendatang dari ide salah satu anggota kami yaitu Khalif saat dia tiba-tiba menyarankan untuk membuat parfum.
Tantangan demi tantangan mulai datang sejak awal. Salah satu yang paling sulit adalah menentukan aroma yang ingin kami jual. Kami ingin menciptakan parfum yang tidak hanya harum, tapi juga punya karakter, yang bisa membuat orang merasa percaya diri saat memakainya, dan juga sesuai dengan visi kita yaitu untuk membuat aroma untuk laki-laki. Itu berarti kami harus memahami tren aroma, karakteristik bahan, serta mencoba berkali-kali sampai mendapat kombinasi yang tepat. Proses trial and error ini sangat menguras waktu dan tenaga, apalagi ketika apa yang dicoba tidak langsung berhasil. Namun, di tengah semua itu, kami belajar satu hal penting: ketika semua dikerjakan bersama, hal-hal yang sulit pun bisa dihadapi.

Kerja sama tim menjadi kunci dalam setiap langkah. Meskipun tidak selalu mulus bahkan merasa frustasi kami menyadari bahwa kekacauan kecil itu justru mempererat kami. Kami belajar untuk saling mendengarkan, mengatur ulang strategi, dan terus memberi dukungan satu sama lain. Kami tidak hanya sedang membuat produk parfum, tapi kami juga sedang membentuk pola pikir kolaboratif dan juga tanggung jawab bersama.
Peran dosen kami juga sangat besar dalam perjalanan ini. Setiap saran dan masukan yang diberikan tidak hanya membantu menyempurnakan produk kami, tapi juga membuka wawasan baru tentang cara berpikir strategis dalam bisnis. Dosen kami mendorong kami untuk tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga memahami pasar, memperhatikan branding, dan berpikir jangka panjang.
Kami juga berkesempatan mempamerkan produk kita dua kali yaitu pada saat BIFEST dan Gerai Binusian. Persiapan untuk kedua acara ini cukup menantang, terutama karena keterlambatan bahan baku yang membuat kami harus bekerja ekstra cepat menjelang hari H. Tapi justru dari situ kami belajar untuk beradaptasi dan tetap profesional di tengah keterbatasan. Hasilnya sangat baik karena beberapa produk berhasil terjual, dan kami mendapatkan banyak feedback dari pelanggan. Meskipun tidak semua sesuai dengan ekspektasi awal, respons yang kami terima tetap positif dan membangun semangat kami untuk terus berkembang.

Dari seluruh proses ini, kami belajar bahwa rasa takut dan ragu adalah hal yang wajar ketika memulai sesuatu yang baru. Tapi ketika kita berani mengambil langkah dan menjalaninya sepenuh hati, pengalaman itu akan membentuk kita jadi lebih kuat dan lebih siap menghadapi tantangan ke depan.
Pesan dari kami untuk teman-teman yang sedang memulai proyek serupa:
Jangan takut mencoba hal-hal baru, bahkan jika itu jauh dari apa yang kamu kenal. Di luar zona nyaman itu mungkin terasa menegangkan, tapi di sanalah kamu akan menemukan potensi terbaik dalam dirimu. Karena terkadang, langkah pertama yang paling berat adalah awal dari sesuatu yang luar biasa.
Social Media HANS PERFUME
Instagram: HANSPERFUME
Tiktok: HANSPERFUME2
Twitter (X): HANSPERFUMEID
Anggota Kelompok:
YOHANES HANSON ARIANTO (CEO)
MUHAMMAD KHALIF KARNOVA (CFO)
SANG SABIL YAHYA MUHAMMAD (CMO)
IGNATIUS BRYAN (CTO)
RYAN JOSEPH PLANGITEN (COO)
Dosen Entrepreneur :
Ary Wijayati Kusumaningtyas, S.Si., M.M.
Yunitasari Christanti, S.E., M.M.
Stievan Kurniadi Halim, S.Kom., M.M.
Comments :