Awal mula berdirinya Catetin didasari oleh semangat untuk menciptakan peluang bagi mahasiswa BINUS (Binusian) yang tidak hanya ingin berbagi ilmu, tetapi juga mendapatkan penghasilan tambahan. Melalui aplikasi ini, mahasiswa dapat menjual catatan kuliah dan memberikan mentoring pada mata kuliah tertentu, asalkan mereka memiliki nilai minimal A- dan tidak pernah mengulang mata kuliah tersebut. Harapannya, Catetin dapat menjadi platform yang mendukung ekosistem belajar kolaboratif, sekaligus membantu mahasiswa yang rajin mencatat untuk membagikan pengetahuan mereka secara produktif.

Dalam pengembangannya, Catetin telah mendapatkan berbagai tanggapan positif dari mahasiswa. Fitur utama seperti jual beli catatan dan mentoring dinilai sangat relevan, dengan skor rata-rata kepuasan mencapai 5.7 dari 6. Selain itu, mayoritas pengguna setuju bahwa aplikasi ini nyaman digunakan berkat antarmuka yang ramah pengguna. Bahkan, banyak yang bersedia merekomendasikan aplikasi ini kepada teman mereka karena relevansinya dengan kebutuhan akademik mahasiswa.

Namun, bukan berarti Catetin tanpa tantangan. Beberapa aspek yang perlu ditingkatkan antara lain desain antarmuka (UI/UX) yang lebih interaktif, termasuk panduan penggunaan bagi pengguna baru. Selain itu, mekanisme verifikasi pembayaran dan autentikasi juga dinilai masih membutuhkan perbaikan agar lebih optimal. Pengguna juga mengusulkan adanya fitur kategorisasi catatan serta preview yang lebih jelas untuk mempermudah navigasi.

Selain kritik dan saran, Catetin juga mendapatkan banyak ide inovatif dari penggunanya. Beberapa di antaranya adalah integrasi teknologi AI seperti transkripsi tulisan tangan ke teks dan rekomendasi mentor berbasis kecerdasan buatan. Ada pula usulan untuk memperluas fitur seperti marketplace catatan, group study, dan pengingat deadline tugas. Ide-ide ini menjadi potensi besar yang dapat menjadikan Catetin semakin menarik bagi pengguna.

Konsep unik yang diusung Catetin, yaitu membantu mahasiswa berbagi ilmu sekaligus meningkatkan pendapatan mereka, telah mendapatkan banyak pujian. Selama proses pengembangan, aplikasi ini berhasil menarik perhatian mahasiswa melalui ide-ide inovatif seperti jual beli catatan berbasis kualitas dan mentoring oleh mahasiswa berprestasi. Dengan adanya feedback langsung dari pengguna, berikut adalah pelajaran yang kami dapatkan:

  1. Relevansi Fitur: Pengguna sangat menyukai fitur utama yang memudahkan akses materi kuliah dan mentoring. Namun, perlu ada diversifikasi fitur agar lebih komprehensif.
  2. Peningkatan UX/UI: Feedback pengguna menunjukkan kebutuhan untuk tutorial awal dan kategori materi yang lebih jelas.
  3. Potensi Teknologi AI: Ide integrasi AI seperti transkripsi dan rekomendasi berbasis data mencuat sebagai fokus pengembangan ke depan.

Catetin menjadi tonggak baru bagi mahasiswa dalam menciptakan ekosistem belajar yang kolaboratif. Dengan dukungan feedback positif dan inovasi berkelanjutan, kami optimis Catetin akan terus berkembang menjadi platform yang memberikan solusi nyata bagi kebutuhan akademik mahasiswa di masa depan.

 

Anggota Kelompok:

  • Jeremia Raja – 2602112676
  • Evan Satrio Dermawan – 2602112644
  • Yithro Paulus Tjendra – 2602112051
  • Sunbertus Tjhing Tio – 2602110903
  • Ferdinand Darmawan – 2602112253

Dosen: Dimas Asri Yudhistira, S.E, M.P. – D6883