Bedah Bisnis Menggunakan Business Model Canvas: Waralaba Minimarket Alfamart
Alfarmart yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk adalah jaringan waralaba toko ritel di Indonesia yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dan keperluan sehari-hari dengan harga terjangkau yang biasanya terdapat di sekitar perumahan, perkantoran, dan fasilitas umum lainnya. Waralaba (franchise) merupakan sebuah sistem bisnis dimana PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk selaku pemilik merek dagang (franchisor) memberikan izin kepada siapapun (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, sistem bisnis, produk, atau jasa yang dimilikinya.
Sumber: liputan6.com
Apa yang ditawarkan Alfamart?
Business Model Canvas dapat membantu menganalisis apa yang ditawarkan Alfamart. Business Model Canvas (BMC) itu sendiri merupakan alat manajemen strategis yang digunakan untuk merancang, menganalisis, dan mengkomunikasikan model bisnis yang terdiri dari sembilan elemen utama yang saling terkait.
Apa yang ditawarkan Alfamart berkaitan dengan penawaran nilai (value propositions) yaitu produk dan layanan yang ditawarkan Alfamart untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah pelanggan. Franchisor menawarkan brand dan reputasi, dukungan manajemen, dan struktur operasional, dan pasokan barang bagi franchisee selaku segmen pelanggan (customer segment) bagi franchisor, sedangkan franchisee menawarkan lokasi toko yang strategis, produk beragam, harga terjangkau, dan layanan tambahan seperti pembayaran tagihan, pengisian pulsa, dan transfer uang bagi konsumen selaku segmen pelanggan bagi franchisee.
Alfamart membutuhkan channel, sebagai sarana interaksi, dan customer relationship, yaitu bentuk hubungan yang dibutuhkan agar penawaran nilai bisa terhubung pada sasaran pelanggan. Franchisor menyediakan sarana interaksi bagi franchisee melalui website atau platform online, dan kantor perwakilan, untuk memberikan dukungan operasional, kepastian manajeman rantai pasokan dan kontrol kualitas, serta menjembatani ke pemasok local. Franchisee menyediakan sarana interaksi bagi konsumen melalui toko fisik dan aplikasi mobile yang menyediakan sarana pelayanan langsung, program loyalitas, dan umpan balik atau keluhan.
Agar Alfamart bisa terus memberikan penawaran, maka Alfamart perlu memastikan pengeluaran dan pemasukan yang dapat dijabarkan dalam cost structure, yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis, dan revenue stream, yaitu cara perusahaan menghasilkan uang dari setiap segmen pelanggan. Pengeluaran franchisor untuk pengembangan sistem dan teknologi, biaya pelatihan dan dukunga, pemasaran dan promosi, serta operasional dan administrasi, sementara pengeluaran franchisee untuk biaya operasional toko, biaya pembelian produk, biaya pemasaran dan promosi lokal, biaya lisensi dan royalti. Pendapatan franchisor dari biaya lisensi awal yang dibayarkan oleh franchisee, royalti, penjualan produk,biaya layanan tambahan, sementara pendapatan franchisee dari penjualan produk dan layanan.
Alfamart mempunyai infrastruktur agar bisnis bisa berjalan berupa key resources, yaitu aset tangible dan intangible yang diperlukan untuk menjalankan bisnis; key activities, yaitu aktivitas yang diperlukan untuk menjalankan bisnis; key partnerships, yaitu jaringan mitra dan pemasok yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Sumber daya yang dibutuhkan franchisor adalah brand dan reputas,sistem IT dan logistik, tenaga ahli dan tim pelatihan, jaringan pemasok, sementara sumber daya yang dibutuhkan franchisee adalah lokasi toko yang strategis, staf dan karyawan yang terlatih dan ramah, sistem IT dan logistik, stok produk yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan utama yang dilakukan franchisor dalam menjalankan bisnis adalah pengembangan dan dukungan, manajemen rantai pasokan, pelatihan dan pengembangan, pemasaran dan promosi, sedangkan kegiatan utama yang dilakukan franchisee adalah operasi toko, manajemen inventaris, pelayanan pelanggan, dan promosi local. Mitra utama yang dibutuhkan franchisor adalah pemasok dan produsen, penyedia teknologi untuk mendukung operasi IT dan logistik, bank atau lembaga keuangan, dan franchisee, sementara mitra utama yang dibutuhkan franchisee adalah franchisor dan pemasok lokal.
Berdasarkan pembahasan model bisnis menggunakan BMC, diketahui bahwa apa yang ditawarkan franchisor adalah kemudahan bagi franchisee, dan apa yang dittawarkan franchisee adalah kemudahan bagi konsumen.
Apakah Indomaret memberikan penawaran yang sama?
Published at :